cara menghafal al quran untuk orang sibuk - Kesibukan seringkalai menjadi alasan meninggalkan ibadah dan kebaikan.
Terkadang shalat dilupakan, apalagi untuk menghafal al quran. Maka bagi orang
sibuk yang mau meluangkan waktu untuk menghafal al quran, sungguh luar biasa. Mau
menepis fisik yang lelah, pikiran yang pusing, demi memasukkan ayat demi ayat
ke dalam ingatannya. Bagi anda yang berupaya demikian, yakinlah bahwa pahala
Allah
tersedia begitu besar, sepadan dengan kesulitan yang dihadapi akibat
kesibukan dan kesulitan itu. Dan besaran pahalanya bisa jadi lebih dahsyat
dibanding mereka yang menghafal di waktu lapang.
Untuk berbagi, bagi anda penghafal al quran di waktu sibuk, berikut ini
beberapa tipsnya. Semoga bermanfaat.
Cara menghafal al Quran pertama: baca berkali-kali
Di sela-sela kesibukan anda, baca satu ayat atau dua ayat yang akan
dihapalkan hari itu berkali-kali. 20 atau 30 kali hingga tidak ada hambatan
bagi lidah untuk melafazkannya. Baca saja dahulu, sehingga nantinya bisa
meringankan beban ketika menghapalnya kelak. Dan harap diketahui, otak akan
merespon setiap bacaan yang diulang-ulang, sehingga masuk ke dalam bank ingatan.
Semakin banyak dibaca semakin baik dan semakin memudahkan tahapan menghapal berikutnya.
Cara menghafal al Quran kedua: hapalkan di sela waktu
Meskipun waktu luang yang anda miliki hanya lima atau sepuluh menit,
manfaatkanlah. Hapalkan satu ayat utuh, namun jika tidak mampu sekuatnya saja.
Ulang terus hapalan itu, sehingga tanpa sadar ketika anda beraktifitas
dengungan hapalan itu masih menggema di otak. Rupanya kepala kita cukup cerdas
untuk memproses hapalan, memori otak bawah sadar mengulang-ulangnya.
Jika anda menghafal di pagi hari, kemudian di sore hari sudah lupa, jangan
pusing dan putus asa. Keadaan semacam itu wajar, karena hapalan kita baru masuk
ke dalam memori otak jangka pendek. Lakukan saja pengulangan hapalan tadi.
Semakin sering mengulang akan mengalihkan dari memori pendek menuju memori
jangka panjang. Sehingga lafaz ayat akhirnya bisa teringat hingga satu minggu
ke depan, bahkan satu bulan ke depan.
Cara menghafal al Quran keempat: isi handphone dengan file al-Quran
Di jaman modern ini manusia hampir tidak bisa lepas dari alat komunikasi handphone.
Maka manfaatkan dengan mengisi file al Quran di dalamnya. Fungsinya adalah agar
di mana saja anda berada dapat dengan mudah membuka ayat yang akan anda hapal.
Di samping itu adakalanya seseorang merasa tidak terbiasa membawa mushaf al-Quran
lalu membacanya di berbagai tempat. Merasa malu dan “tidak enak” membaca
–meskipun dalam hati- di tengah khalayak umum. Dengan sarana handphone orang
sekitar jadi tidak tahu apa yang sedang anda buka.
Cara menghafal al Quran kelima: tempelkan tulisan di dinding kamar
Meskipun sudah larut malam, seseorang jarang berbaring di ranjang langsung terlelap
tidur. Biasanya pikiran masih terbang ke utara dan selatan lebih dahulu. Maka baiknya
manfaatkan untuk menghafal. Penempelan tuilisan ayat di dinding memudahkan anda
mewujudkan niat mulia itu. Dan lagi, jika akhir menuju kematian kecil yang
bernama tidur ini adalah ingatan terhadap ayat al quran, tentu menjadi
keistimewaan tersendiri. Yaitu keberkahan tidur, ketenangan, dan semoga.. mimpi
indah.
Cara menghafal al Quran keenam: manfaatkan hari libur
Inilah waktu terluang yang anda miliki. Maka buatlah jadwal berapa jam
untuk menghapal dan berapa waktu untuk muroja’ah (mengulang hapalan).
Hendaknya minimal hapalan yang didapat seminggu yang lalu dimasukkan dalam
program muroja’ah ini. Terserah berapa kali, yang penting hingga mengakar
kuat. Lebih mantab lagi jika tidak melupakan hapalan berminggu-minggu dan
berbulan-bulan sebelumnya. Inti dari hapalan adalah mengulang. Mustahil ayat
al-Quran masih kokoh di ingatan jika tanpa disertai muroja’ah.
Cara menghafal al-Quran ketujuh: baca ayat di shalat sunah
Adakalanya kita mengira hapalan kita sudah kuat. Namun ketika dibaca di
shalat sunah jadi amburadul. Itu tandanya belum kokoh benar. Dengan membaca di
shalat, kita jadi sering mempersiapkan diri untuknya. Sebelum shalat jadi
tergerak lisan kita mengulang-ulang ayat. Hal ini menjadi kelebihan tersendiri
untuk penguatan hapalan. Namun jangan tergesa-gesa memakainya jika anda menjadi
imam shalat dengan bacaan jahr (keras). Biasanya jadi berantakan jika belum
hapal di luar kepala.
Cara menghafal al Quran kedelapan: dengarkan audio murattal.
Suara yang masuk ke telinga lewat murattal bisa “memaksa” kita untuk
mengikutinya. Entah dengan gerakan bibir maupun hati saja. Memang muraja’ah
dengan sarana mengikuti bacaan orang lain tidaklah optimal. Tapi paling tidak
bisa menjadi variasi untuk membantu penguatan ingatan.
Selamat menjadi penghapal al-Quran
Allahu a’lam bisshawab
(gambar: pixabay.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar