Kamis, 03 Maret 2016

Cara Menghafal Al Quran Untuk Orang Sibuk



cara menghafal al quran untuk orang sibuk - Kesibukan seringkalai menjadi alasan meninggalkan ibadah dan kebaikan. Terkadang shalat dilupakan, apalagi untuk menghafal al quran. Maka bagi orang sibuk yang mau meluangkan waktu untuk menghafal al quran, sungguh luar biasa. Mau menepis fisik yang lelah, pikiran yang pusing, demi memasukkan ayat demi ayat ke dalam ingatannya. Bagi anda yang berupaya demikian, yakinlah bahwa pahala Allah
tersedia begitu besar, sepadan dengan kesulitan yang dihadapi akibat kesibukan dan kesulitan itu. Dan besaran pahalanya bisa jadi lebih dahsyat dibanding mereka yang menghafal di waktu lapang.

Untuk berbagi, bagi anda penghafal al quran di waktu sibuk, berikut ini beberapa tipsnya. Semoga bermanfaat.

Cara menghafal al Quran pertama: baca berkali-kali


Di sela-sela kesibukan anda, baca satu ayat atau dua ayat yang akan dihapalkan hari itu berkali-kali. 20 atau 30 kali hingga tidak ada hambatan bagi lidah untuk melafazkannya. Baca saja dahulu, sehingga nantinya bisa meringankan beban ketika menghapalnya kelak. Dan harap diketahui, otak akan merespon setiap bacaan yang diulang-ulang, sehingga masuk ke dalam bank ingatan. Semakin banyak dibaca semakin baik dan semakin memudahkan tahapan menghapal berikutnya.

Cara menghafal al Quran kedua: hapalkan di sela waktu


Meskipun waktu luang yang anda miliki hanya lima atau sepuluh menit, manfaatkanlah. Hapalkan satu ayat utuh, namun jika tidak mampu sekuatnya saja. Ulang terus hapalan itu, sehingga tanpa sadar ketika anda beraktifitas dengungan hapalan itu masih menggema di otak. Rupanya kepala kita cukup cerdas untuk memproses hapalan, memori otak bawah sadar mengulang-ulangnya.

Jika anda menghafal di pagi hari, kemudian di sore hari sudah lupa, jangan pusing dan putus asa. Keadaan semacam itu wajar, karena hapalan kita baru masuk ke dalam memori otak jangka pendek. Lakukan saja pengulangan hapalan tadi. Semakin sering mengulang akan mengalihkan dari memori pendek menuju memori jangka panjang. Sehingga lafaz ayat akhirnya bisa teringat hingga satu minggu ke depan, bahkan satu bulan ke depan.

Cara menghafal al Quran keempat: isi handphone dengan file al-Quran


Di jaman modern ini manusia hampir tidak bisa lepas dari alat komunikasi handphone. Maka manfaatkan dengan mengisi file al Quran di dalamnya. Fungsinya adalah agar di mana saja anda berada dapat dengan mudah membuka ayat yang akan anda hapal. Di samping itu adakalanya seseorang merasa tidak terbiasa membawa mushaf al-Quran lalu membacanya di berbagai tempat. Merasa malu dan “tidak enak” membaca –meskipun dalam hati- di tengah khalayak umum. Dengan sarana handphone orang sekitar jadi tidak tahu apa yang sedang anda buka.

Cara menghafal al Quran kelima:  tempelkan tulisan di dinding kamar


Meskipun sudah larut malam, seseorang jarang berbaring di ranjang langsung terlelap tidur. Biasanya pikiran masih terbang ke utara dan selatan lebih dahulu. Maka baiknya manfaatkan untuk menghafal. Penempelan tuilisan ayat di dinding memudahkan anda mewujudkan niat mulia itu. Dan lagi, jika akhir menuju kematian kecil yang bernama tidur ini adalah ingatan terhadap ayat al quran, tentu menjadi keistimewaan tersendiri. Yaitu keberkahan tidur, ketenangan, dan semoga.. mimpi indah.

Cara menghafal al Quran keenam: manfaatkan hari libur


Inilah waktu terluang yang anda miliki. Maka buatlah jadwal berapa jam untuk menghapal dan berapa waktu untuk muroja’ah (mengulang hapalan). Hendaknya minimal hapalan yang didapat seminggu yang lalu dimasukkan dalam program muroja’ah ini. Terserah berapa kali, yang penting hingga mengakar kuat. Lebih mantab lagi jika tidak melupakan hapalan berminggu-minggu dan berbulan-bulan sebelumnya. Inti dari hapalan adalah mengulang. Mustahil ayat al-Quran masih kokoh di ingatan jika tanpa disertai muroja’ah.

Cara menghafal al-Quran ketujuh: baca ayat di shalat sunah


Adakalanya kita mengira hapalan kita sudah kuat. Namun ketika dibaca di shalat sunah jadi amburadul. Itu tandanya belum kokoh benar. Dengan membaca di shalat, kita jadi sering mempersiapkan diri untuknya. Sebelum shalat jadi tergerak lisan kita mengulang-ulang ayat. Hal ini menjadi kelebihan tersendiri untuk penguatan hapalan. Namun jangan tergesa-gesa memakainya jika anda menjadi imam shalat dengan bacaan jahr (keras). Biasanya jadi berantakan jika belum hapal di luar kepala.

Cara menghafal al Quran kedelapan: dengarkan audio murattal.


Suara yang masuk ke telinga lewat murattal bisa “memaksa” kita untuk mengikutinya. Entah dengan gerakan bibir maupun hati saja. Memang muraja’ah dengan sarana mengikuti bacaan orang lain tidaklah optimal. Tapi paling tidak bisa menjadi variasi untuk membantu penguatan ingatan.

Selamat menjadi penghapal al-Quran

Allahu a’lam bisshawab

(gambar: pixabay.com)

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar