cara mengerjakan shalat khusyu ketika sakit - Sesuatu yang sangat dibenci manusia
adalah sakit. Sebab ketika musibah itu datang, manusia jadi lemah dan tidak berdaya. Bahkan jika
sakitnya parah, bisa jadi dia hanya bisa terbaring di atas ranjang, dengan
sederet obat yang menanti untuk diminum, serta infus yang menggantung di
dekatnya. Dengan sakit segala aktifitas jadi terhalang.
Diantara akibat lain dari sakit adalah menjadikan manusia lebih
sulit untuk mewujudkan shalat khusyu’. Sebab dia akan menghadapi kendala berupa
badan yang lemah dan pikiran yang tidak bisa dipakai untuk konsentrasi.
Lalu, jika
menghadapi kendala seperti itu, bagaimana cara mengerjakan shalat khusyu
ketika sakit ?
Cara Mengerjakan Shalat Khusyu : manfaatkan momen sakit
Memanfaatkan momen sakit maksudnya dengan terlebih dahulu mengambil
hikmah di balik musibah yang mendera tubuh kita itu, baru kemudian
menghubungkannya dengan mengerjakan shalat. Diantara hikmahnya pertama
adalah bahwa sakit merupakan sarana dari Allah agar seorang hamba makin mendekatkan
diri kepada-Nya. Sebab Allah adalah penyembuh yang sebenarnya.
Selama ini, segala pengobatan hanyalah ikhtiar atau usaha manusia.
Analisa jenis penyakit dari dokter, minum obat, istirahat yang cukup, atau
mungkin juga operasi tubuh hanyalah upaya makhluk. Manusia hanya memiliki
kewenangan berobat, tapi tidak memiliki kekuasaan menyembuhkan. Hasil akhir
tetap dalam keputusan Allah.
Jika kita sadar
betul bahwa kesembuhan berada di tangan Allah, maka tentu kita akan tergerak
mendekati-Nya. Kita, meskipun sakit, akan banyak berzikir, mengerjakan shalat dengan khusyu’, kemudian berdoa penuh harap untuk
disembuhkan.
Kemudian agar khusyu’, hendaknya kita juga menyadari hikmah kedua
dari sakit adalah untuk mengingatkan kita bahwa kematian bisa datang setiap
saat. Sakit bisa jadi adalah sarana untuk sampai pada waktu berpisahnya ruh
dengan jasad itu. Pada orang yang sakit, akan berakhir dengan dua kemungkinan:
bisa jadi sembuh dan bisa jadi tidak. Dan hal semacam ini bisa terjadi pada
siapa saja, termasuk pada diri kita. Maka ingatlah kemungkinan datangnya
kematian ini, agar mengerjakan shalat kita bisa khusyu’. Kita akan benar-benar
memanfaatkan saat- saat mengerjakan shalat, yang bisa jadi adalah saat penutup
usia kita.
Kemudian supaya bisa khusyu’ kita juga harus sadari hikmah ketiga
dari sakit adalah bahwa sakit merupakan cobaan dari Allah. Dengan cobaan itu,
ada orang yang lulus dan ada yang tidak. Yang gagal adalah mereka yang tidak
bisa menyikapi sakit dengan bijak. Mereka marah-marah, menyalahkan takdir,
bahkan memaki Allah. Sedang yang berhasil lulus adalah mereka yang tidak
mengendorkan semangat ibadah ketika sakit. Bahkan bisa jadi makin meningkat.
Memang barangkali ketika itu dia jadi terhalang untuk mengerjakan shalat
berjamaah, atau tidak mampu untuk mengerjakan shalat sambil berdiri. Tapi dia
akan berupaya memanfaatkan apa yang dia bisa. Termasuk khusyu’ dalam shalat.
Dia akan mengahadap
pada Allah dengan kondisinya itu. Yang badannya lemah, tenaganya hilang. Tapi
hatinya terisi penuh dengan keinginan untuk berdekatan dengan Allah dalam wujud
mengerjakan shalat khusyu’
Itulah cara
mengerjakan shalat khusyu ketika sakit.
Semoga bermanfaat.
Allahu a’lam
bisshawab
(gambar: youtube.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar