Kamis, 03 Maret 2016

Cara Mengerjakan Shalat Khusyu Ketika Sakit



cara mengerjakan shalat khusyu ketika sakit - Sesuatu yang sangat dibenci manusia adalah sakit. Sebab ketika musibah itu datang, manusia jadi lemah dan tidak berdaya. Bahkan jika sakitnya parah, bisa jadi dia hanya bisa terbaring di atas ranjang, dengan sederet obat yang menanti untuk diminum, serta infus yang menggantung di dekatnya. Dengan sakit segala aktifitas jadi terhalang.

Diantara akibat lain dari sakit adalah menjadikan manusia lebih sulit untuk mewujudkan shalat khusyu’. Sebab dia akan menghadapi kendala berupa badan yang lemah dan pikiran yang tidak bisa dipakai untuk konsentrasi.

Lalu, jika menghadapi kendala seperti itu, bagaimana cara mengerjakan shalat khusyu ketika sakit ?

Cara Mengerjakan Shalat Khusyu : manfaatkan momen sakit


Memanfaatkan momen sakit maksudnya dengan terlebih dahulu mengambil hikmah di balik musibah yang mendera tubuh kita itu, baru kemudian menghubungkannya dengan mengerjakan shalat. Diantara hikmahnya pertama adalah bahwa sakit merupakan sarana dari Allah agar seorang hamba makin mendekatkan diri kepada-Nya. Sebab Allah adalah penyembuh yang sebenarnya.

Selama ini, segala pengobatan hanyalah ikhtiar atau usaha manusia. Analisa jenis penyakit dari dokter, minum obat, istirahat yang cukup, atau mungkin juga operasi tubuh hanyalah upaya makhluk. Manusia hanya memiliki kewenangan berobat, tapi tidak memiliki kekuasaan menyembuhkan. Hasil akhir tetap dalam keputusan Allah. 


Jika kita sadar betul bahwa kesembuhan berada di tangan Allah, maka tentu kita akan tergerak mendekati-Nya. Kita, meskipun sakit, akan banyak berzikir, mengerjakan shalat dengan khusyu’, kemudian berdoa penuh harap untuk disembuhkan.

Kemudian agar khusyu’, hendaknya kita juga menyadari hikmah kedua dari sakit adalah untuk mengingatkan kita bahwa kematian bisa datang setiap saat. Sakit bisa jadi adalah sarana untuk sampai pada waktu berpisahnya ruh dengan jasad itu. Pada orang yang sakit, akan berakhir dengan dua kemungkinan: bisa jadi sembuh dan bisa jadi tidak. Dan hal semacam ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada diri kita. Maka ingatlah kemungkinan datangnya kematian ini, agar mengerjakan shalat kita bisa khusyu’. Kita akan benar-benar memanfaatkan saat- saat mengerjakan shalat, yang bisa jadi adalah saat penutup usia kita.

Kemudian supaya bisa khusyu’ kita juga harus sadari hikmah ketiga dari sakit adalah bahwa sakit merupakan cobaan dari Allah. Dengan cobaan itu, ada orang yang lulus dan ada yang tidak. Yang gagal adalah mereka yang tidak bisa menyikapi sakit dengan bijak. Mereka marah-marah, menyalahkan takdir, bahkan memaki Allah. Sedang yang berhasil lulus adalah mereka yang tidak mengendorkan semangat ibadah ketika sakit. Bahkan bisa jadi makin meningkat. Memang barangkali ketika itu dia jadi terhalang untuk mengerjakan shalat berjamaah, atau tidak mampu untuk mengerjakan shalat sambil berdiri. Tapi dia akan berupaya memanfaatkan apa yang dia bisa. Termasuk khusyu’ dalam shalat.

Dia akan mengahadap pada Allah dengan kondisinya itu. Yang badannya lemah, tenaganya hilang. Tapi hatinya terisi penuh dengan keinginan untuk berdekatan dengan Allah dalam wujud mengerjakan shalat khusyu’

Itulah cara mengerjakan shalat khusyu ketika sakit.  Semoga bermanfaat.

Allahu a’lam bisshawab

(gambar: youtube.com)

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar