Kamis, 03 Maret 2016

Tips Khusyu Dalam Shalat (5) Menghindari Pengganggu Shalat Dan Memandang Tempat Sujud




Tips Khusyu Dalam Shalat : Menghindari Segala Yang Mengganggu Shalat


Sungguh tidak nyaman ketika shalat muncul berbagai gangguan. Pikiran akan terbelah antara konsentrasi pada Allah dan konsentrasi memikirkan segala hal yang diakibatkan dari gangguan itu. Dan biasanya gangguan di sini terbagi menjadi dua macam. Yaitu gangguan dari dalam jiwa dan gangguan dari luar, baik berupa keadaan atau benda.

Untuk gangguan dari dalam, seringkali adalah karena ketidaksiapan atau keengganan untuk benar-benar menikmati shalat. Maka shalat jadi beban. Asal tertunaikan kewajiban belaka. Di sini, rupanya setan berhasil mengambil perannya. Yaitu mengacaukan pikiran manusia. Perkara dunia dibawa dalam ritual yang seharusnya khusyu’ hanya untuk memikirkan Allah.

Menghindari benda yang mengganggu shalat khusyu’

Adapun untuk gangguan shalat khusyu’ dari luar, salah satunya berupa gangguan benda. seperti misalnya tempat shalat yang terdapat coretan-coretan atau gambar-gambar di tempat sujud. Bagaimana hati bisa menikmati shalat sementara mata harus memandang gambar-gambar itu. Sedikit banyak indra di kepala itu akan mengirimkan apa yang dilihatnya ke dalam pikiran. Jangankan kita yang manusia biasa, dengan kadar iman dan takwa yang masih perlu banyak perbaikan, bahkan orang semulia Rasulullah saw juga bisa terganggu oleh keadaan ini. Hingga beliau meminta untuk dihindarkan darinya.

Mari kita simak cerita Anas yang mengatakan, bahwa Aisyah memiliki kain korden berhias yang menutupi sebagian tembok rumahnya. “dahulu Aisya mempunyai korden berupa kain tipis yang menutupi rumah bagian sampingnya. Maka nabi bersabda kepadanya, “singkirkanlah korden itu dariku. Sesungguhnya dia membayangi dan tergambar dalam shalatku. (HR. Bukhari).

Bahkan seorang ulama besar di bidang hadis, Imam Bukhari, dalam kitab hadisnya membuat bab khusus, yaitu Bab Dibencinya Shalat di Tempat Bergambar. Sehingga Imam Al-’Aini Al Hanafi rahimahullah mengomentari pemberian judul tersebut, “Bab ini merupakan uraian tentang dibencinya shalat di dalam rumah yang ada padanya pakaian bergambar. Jika yang seperti ini saja dibenci, maka kebencian itu lebih kuat dan keras jika ia mengenakan pakaian (yang bergambar).”

Menghindari keadaan yang mengganggu shalat

Di samping benda, ada juga yang mengganggu kekhusyu’an shalat, yaitu keadaan. Adakalanya kita mengabaikan hal ini, sehingga hati kita tidak bisa tenang. Seperti misalnya menahan kentut atau menahan kencing. Pikiran kita jadi tertuju pada keduanya, sehingga tidak memahami apa yang kita ucapkan dalam shalat. Atau misalnya juga ketika makanan sudah dihidangkan. Pikiran kita sudah terlanjur terpaut dengan makanan itu, sehingga tidak bisa khusyu’. Apalagi jika perut dalam kondisi lapar dan makanan itu adalah makanan lezat favorit kita. Tentu akan makin mengacaukan pikiran.

Rasulullah Muhammad saw melalui hadis Aisyah memberi arahan dalam hal ini, “tidaklah sempurna orang yang shalat sementara dihadapannya da makanan atau sambil menahan buang air besar. (HR. Muslim)

Kemudian keadaan lain yang bisa menghilangkan konsentrasi shalat adalah adanya orang yang bercakap-cakap di sekitar tempat shalat. Pembicaraan mereka, dan mungkin juga tertawanya mereka, akan bisa mengacaukan hati. Lisan kita bisa membaca surat al-Fatihah, tapi hati kita bisa mengikuti pusaran pembicaraan mereka. Begitu juga ketika ada orang tidur di sekitar tempat ibadah. Bisa mengganggu kekhusyu’an shalat.

Kemudian termasuk juga keadaan yang bisa mengganggu khusyu’ di sini adalah kedatangan teman atau tamu dan panggilan mereka pada kita, padahal kita tengah melakukan shalat. Memang kejadian seperti ini tidak bisa di duga, dan mereka juga tidak bermaksud mengganggu ibadah kita tersebut. Tapi sedikit banyak keadaan ini akan berpengaruh pada hati yang bercabang perhatiannya. Karenanya baiknya kondisikan agar orang-orang di sekitar kita tahu bahwa kita sedang shalat, sehingga mereka menunggu selesainya kita dari ibadah tersebut, tanpa berteriak-teriak memanggil.

Tips Khusyu Dalam Shalat : Memandang Tempat Sujud


Khusyu’ memang harus diupayakan dengan berbagai tips. Termasuk mengatur arah pandangan mata dan wajah, yaitu menghadap ke tempat sujud. Dengan pandangan pada satu titik, diharapkan sudah bisa memotong pandangan-pandangan yang tidak perlu yang mengganggu shalat.

Dahulu ketika Rasulullah saw shalat, awalnya tidaklah menghadap ke tempat sujud, melainkan memandang ke atas. Hingga turunlah ayat “sungguh telah beruntunglah orang yang beriman, yaitu orang yang khusyu di dalam shalatnya.” (QS. Al-Mu'minun: 1-2)

Maka sejak itu pandangan shalat dirubah ditundukkan. Hal ini sebagaimana diceritakan oleh Abu Hurairah  dalam hadis Al-Hakim.

Jadi, shalat dengan menundukkan pandangan ini memang bagian dari ciri-ciri shalat khusyu’. Tunduk hatinya, dan tunduk pula pandangannya. Hal ini seolah seperti kita menghadap orang yang berwibawa dan disegani, yang tidak layak bagi kita bertatapan pandangan langsung dengannya. Maka kita selaku hamba yang tahu diri menundukkan pandangan penuh hormat dan penuh pengagungan.

Di samping itu, ketundukan pandangan ini berfungsi untuk membatasi pandangan kita dari menoleh ke kiri dan ke kanan. Karena gerakan-gerakan itu bisa berpengaruh terhadap konsentrasi shalat.

Itulah tips khusyu dalam shalat. Semoga bermanfaat

(gambar: id.wikipedia.org)

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar