Rabu, 02 Maret 2016

Jangan Remehkan Kebaikan Kecil (2) Sebab Orang Masuk Surga Karena Rahmat, Bukan Amalan



Jangan Remehkan Kebaikan Kecil - Allah menciptakan surga, melengkapinya dengan istana yang megah dan luas, menyediakan pelayan-pelayan, memberi kenikmatan yang tiada terputus. Sungguh beruntung orang yang diberi anugerah surga.

Kemudian siapakah penghuni surga tersebut? Penghuni surga adalah orang yang mendapat rahmat dari Allah. Mendapat kasih sayang, naungan rahmat, dicintai dan diridhai oleh-Nya sehingga diberi balasan besar berupa surga. Maka sebenarnya surga itu diberikan sebab rahmat Allah bukan sebab amalan kebaikan manusia. Fungsi amalan kebaikan dalam hal ini sebagai sarana pemberian rahmat Allah semata. Maka bisa jadi Allah mendatangkan rahmat karena amalan kebaikan yang besar dengan pahala yang terkumpul banyak. Atau bisa juga Allah mendatangkan rahmat karena amalan kebaikan kecil yang dilakukan manusia, yang dengan alasan tertentu menjadikannya diberi rahmat. Maka dari itu, jangan remehkan amalan kebaikan kecil.

Jangan Remehkan Kebaikan Meskipun Kecil


Sebenarnya di dalam kajian masalah penyebab masuknya seseorang ke surga ini ada dua bagian dalil yang seolah olah bertentangan. Sebab di satu sisi disebutkan surga diberikan karena rahmat Allah kemudian di dalil yang lain disebutkan karena amalan kebaikan manusia.

Tentang dalil masuk surga sebab rahmat Allah bisa kita lihat dalam hadis Bukhari dan Muslim.

Rasulullah saw bersabda, “ seseorang masuk kedalam surga bukan karena amal ebaikannya.” Lalu ditanyakan pada beliau, “termasuk engkau juga wahai Rasulullah”. Beliau menjawab,”termasuk aku, Cuma saja Allah telah berkenan memberikan rahmat kepadaku.” (HR. Bukhari Muslim)

Kemudian dalil tentang masuk surga sebab amalan kebaikan bisa dilihat dalam ayat-ayat al-Quran, yang diantaranya adalah,

Allah berfirman, “orang-orang yang telah diwafatkan secara husnul khatimah, kepada mereka malaikat berkata, keselamatan menaungi kalian, masuklah kalian ke dalam surga sebab atas apa yang telah kalian lakukan” (QS. An-Nahl: 32)

Dengan melihat dua bagian dalil yang seolah olah bertentangan tersebut, lalu bagaimana kita menanggapinya? Sebuah kaidah yang harus dipahami adalah keyakinan al Quran dan al Hadis (yang shahih) tidak akan pernah bertentangan. Karena al- Quran, datangnya dari Allah; demikian juga hadis, datangnya dari Allah, melalui lisan Rasulullah saw. Apa-apa yang datang dari sisi Allah, tidak akan mengalami pertentangan

Maka dari itu harus dilihat dan diteliti lebih dalam tentang berbagai hal yang bisa menunjukkan ketidak bertentangannya. Dan secara singkat merujuk pada beberapa pendapat para ulama, penggabungan dalil itu berarti bahwa amalan adalah berfungsi sebagai sarana untuk mendapat karunia rahmat Allah. Karena itu, jangan remehkan amalan kebaikan kecil. Amalan kebaikan kecil, meskipun dalam hitungan pahala tidak terlalu menggiurkan karena tidak seperti amal besar, bisa jadi menuntun pada datangnya rahmat Allah. Sebagaimana terdapat dalam berbagai kisah datangnya rahmat Allah bagi pelaku amalan kebaikan kecil. Seperti wanita pezina yang diberi rahmat dan diampuni dosanya sebab amalan kecil menolong anjing yang kehausan.

Itulah diantara alasan jangan remehkan amalan kebaikan kecil. Semoga bermanfaat.

(gambar: flickr.com)

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar