Kamis, 03 Maret 2016

Cara Supaya Khusyu Dalam Sholat Ketika Di Rumah



Cara supaya khusyu dalam sholat ketika di rumahSungguh indah jika kita bisa menjadikan shalat di rumah itu menjadi ibadah yang penuh kekhusyu’an. Karena keberkahan rumah akan makin berlimpah, rahmat Allah akan makin banyak tercurah, dan kitapun makin mendapat ketenangan jiwa. Namun untuk mewujudkan kekhusyu’an itu rupanya tidaklah mudah. Karena biasanya di rumah akan mendapatkan kendala berupa suasana yang
ramai dan gaduh. Entah karena bayi yang rewel, televisi yang menyala keras, anak atau anggota keluarga yang suka berbicara nyaring bahkan sering berteriak-teriak.

Di sinilah ternyata perlu sebuah strategi atau cara supaya shalat khusyu ketika dilakukan di rumah.

Mewujudkan Cara Supaya Khusyu Dalam Sholat Ketika Di Rumah

           
Supaya bisa khusyu’, langkah yang kita ambil sebelum shalat adalah menenangkan suasana rumah. Sebab tidak mungkin kita bisa meresapi bacaan al-Fatihah dan ayat-ayat al-Quran dengan khusyu’ jika terdengar berita di televisi yang keras, dan tidak mungkin hati kita bisa tunduk menghayati zikir sujud jika anak bayi kita menangis.

Untuk keramaian yang disebabkan oleh bayi yang sering rewel, supaya tenang maka tentunya tangisan bayi itu perlu dihentikan. Dan caranya secara umum adalah mengenali penyebab rewelnya terlebih dahulu. Biasanya, anak rewel adalah karena dipicu oleh kebutuhannya yang belum terpenuhi. Misalnya lapar, haus, ingin pipis, mengantuk, dan lain-lain. Atau bisa juga karena kondisi ruangan yang panas dan gerah. Atau juga karena dia sedang sakit. Bayi dan balita akan cepat sekali merespon dengan tangisan jika keadaan terasa tidak nyaman baginya.

Setelah mengenali penyebab kerewelan, barulah mencari solusi yang sesuai dengan permasalahannya tadi. Misalnya jika ada kebutuhan yang belum terpenuhi, segera penuhi. Beri makan misalnya jika lapar, segera tidurkan jika sudah mengantuk. Jika ruangan terlalu panas, nyalakan kipas atau AC, atau bawa keluar sebentar untuk menghirup udara segar. Jika sakit tentu segera beri obat atau periksakan ke dokter. Dengan demikian diharapkan ketika shalat tidak ada gangguan dari tangisannya, kitapun bisa shalat dengan khusyu’.

Kemudian jika penyebab suasana ramai adalah televisi maupun anggota keluarga yang sering berbicara keras, berteriak dan yang semacamnya, letak permasalahannya adalah nuansa islami di keluarga yang belum tercipta. Sebab jika nuansa islami sudah menjadi keseharian, akan tercipta kemudahan pelaksanaan ibadah. Tidak akan ada nyala televisi dengan volume memekakkan telinga. Jangankan itu, tayangan yang dipilihpun adalah acara yang bermanfaat, tidak menabrak syariat. Jika bercakap cakap, mereka juga akan menjaga nada bicaranya maupun tema yang dibicarakan. Tidak akan ada kata-kata kotor maupun teriakan-teriakan yang mengganggu seisi rumah.

Terlebih jika tahu ada anggota keluarga yang akan mengahadap Allah, mereka akan lebih menciptakan suasana untuk kekhusyu’an orang yang shalat tersebut. Mereka akan mematikan atau minimal mengecilkan volume televisi. Mereka juga akan menjaga nada bicaranya, tidak tertawa terbahak bahak hingga mengganggu orang shalat.

Dan dengan demikian, kita akan lebih mudah untuk tenang beribadah kepada Allah. Tidak ada lagi gangguan suara-suara yang memecah konsentrasi. Hati kita akan terbawa pada suasana hening, hanya mendengar dan meresapi bacaan shalat yang bergaung indah di dalam hati. Sampailah kita pada kekhusyu’an.

Itulah cara supaya khusyu dalam sholat ketika di rumah. Semoga bermanfaat.

Alahu a’lam bisshawab

(gambar: flickr.com)

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar