Cara supaya khusyu dalam sholat ketika di
rumah – Sungguh indah jika kita bisa menjadikan shalat
di rumah itu menjadi ibadah yang penuh kekhusyu’an. Karena keberkahan rumah akan makin berlimpah, rahmat Allah akan
makin banyak tercurah, dan kitapun makin mendapat ketenangan jiwa. Namun untuk
mewujudkan kekhusyu’an itu rupanya tidaklah mudah. Karena biasanya di rumah
akan mendapatkan kendala berupa suasana yang
ramai dan gaduh. Entah karena bayi
yang rewel, televisi yang menyala keras, anak atau anggota keluarga yang suka
berbicara nyaring bahkan sering berteriak-teriak.
Di sinilah ternyata perlu sebuah strategi atau cara supaya shalat khusyu
ketika dilakukan di rumah.
Mewujudkan Cara Supaya Khusyu Dalam Sholat Ketika Di Rumah
Supaya bisa khusyu’, langkah yang kita ambil
sebelum shalat adalah menenangkan suasana rumah. Sebab tidak mungkin kita bisa meresapi bacaan
al-Fatihah dan ayat-ayat al-Quran dengan khusyu’ jika terdengar berita di televisi yang keras, dan tidak mungkin
hati kita bisa tunduk menghayati zikir sujud jika anak bayi kita menangis.
Untuk keramaian yang disebabkan oleh bayi yang sering rewel, supaya tenang maka tentunya tangisan bayi itu
perlu dihentikan. Dan caranya secara umum adalah mengenali penyebab rewelnya
terlebih dahulu. Biasanya, anak rewel adalah karena dipicu oleh kebutuhannya yang
belum terpenuhi. Misalnya lapar, haus, ingin pipis, mengantuk, dan lain-lain.
Atau bisa juga karena kondisi ruangan yang panas dan gerah. Atau juga karena
dia sedang sakit. Bayi dan balita akan cepat sekali merespon dengan tangisan
jika keadaan terasa tidak nyaman baginya.
Setelah mengenali
penyebab kerewelan, barulah mencari solusi yang sesuai dengan permasalahannya
tadi. Misalnya jika ada kebutuhan yang belum terpenuhi, segera penuhi. Beri
makan misalnya jika lapar, segera tidurkan jika sudah mengantuk. Jika ruangan
terlalu panas, nyalakan kipas atau AC, atau bawa keluar sebentar untuk
menghirup udara segar. Jika sakit tentu segera beri obat atau periksakan ke
dokter. Dengan demikian diharapkan ketika shalat tidak ada gangguan dari
tangisannya, kitapun bisa shalat dengan khusyu’.
Kemudian jika penyebab suasana ramai adalah televisi maupun anggota
keluarga yang sering berbicara keras, berteriak dan yang semacamnya, letak
permasalahannya adalah nuansa islami di keluarga yang belum tercipta. Sebab
jika nuansa islami sudah menjadi keseharian, akan tercipta kemudahan
pelaksanaan ibadah. Tidak akan ada nyala televisi dengan volume memekakkan
telinga. Jangankan itu, tayangan yang dipilihpun adalah acara yang bermanfaat,
tidak menabrak syariat. Jika bercakap cakap, mereka juga akan menjaga nada
bicaranya maupun tema yang dibicarakan. Tidak akan ada kata-kata kotor maupun
teriakan-teriakan yang mengganggu seisi rumah.
Terlebih jika tahu ada anggota keluarga yang
akan mengahadap Allah, mereka akan lebih menciptakan suasana untuk kekhusyu’an
orang yang shalat tersebut. Mereka akan mematikan atau minimal
mengecilkan volume televisi. Mereka juga akan menjaga nada bicaranya, tidak
tertawa terbahak bahak hingga mengganggu orang shalat.
Dan dengan demikian, kita akan lebih mudah untuk tenang beribadah
kepada Allah. Tidak ada lagi gangguan suara-suara yang memecah konsentrasi.
Hati kita akan terbawa pada suasana hening, hanya mendengar dan meresapi bacaan
shalat yang bergaung indah di dalam hati. Sampailah kita pada kekhusyu’an.
Itulah cara supaya khusyu dalam sholat ketika di rumah. Semoga bermanfaat.
Alahu a’lam bisshawab
(gambar: flickr.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar