Rabu, 02 Maret 2016

Jangan Meremehkan Kebaikan Sekecil Apapun (4) Karena Meskipun Berpahala Sedikit Jika Dikumpulkan Akan Menggunung



Jangan meremehkan kebaikan sekecil apapun - Diantara amalan kebaikan ringan, ada yang pahalanya besar dan ada pula yang pahalanya kecil. Dan agar tidak salah memahami, kecil yang dimaksudkan di sini dalam perbandingannya dengan kadar pahala yang disediakan bagi amal besar. Bukan dalam bandingannya terhadap nilai di akhirat kelak. Sebab sekecil-kecilnya pahala amal, akan bermanfaat besar
di akhirat. Dan juga kecil yang dimaksudkan di sini adalah amal yang tidak disebutkan secara spesifik besar balasannya, baik dalam al-Quran maupun hadis.

Namun meskipun demikian, walaupun pahalanya kecil, jika kita rajin melakukannya berulang-ulang sepanjang hidup kita akan terkumpul banyak juga. Seperti gunung yang tersusun dari tumpukan tanah dan batu. Atau gedung pencakar langit yang tersusun dari kumpulan pasir, bata, besi dan semen. Sedikit-sedikit, kecil-kecil, namun menghasilkan benda yang besar. Maka jangan meremehkan amalan kebaikan kecil ini.

Terlebih amalan kebaikan kecil biasanya adalah amalan kebaikan yang dianggap remeh sehingga tidak terasa berat jika dilakukan. Tenaga tidak perlu diporsir. Harta tidak perlu terlalu banyak dikuras. Waktu juga tidak perlu terlalu lama dipertaruhkan. Maka jadinya seperti mengalir ringan tanpa beban. Tahu-tahu sudah terkumpul banyak pahala, sepadan dengan komulasi rentetan kuantitas amalan kebaikan itu.

Kita ambil contoh masuk masjid dengan mendahulukan kaki kanan. Amalan kecil, ringan dan remeh bukan? Berapa porsi makanan yang diperlukan untuk menyuplai tubuh mendapatkan energi untuk gerakan kaki itu? Sedikit. Yang jelas tidak sampai seperempat piring. Satu sendokpun bisa jadi tidak sampai. Berapa waktu yang diperlukan? Hanya satu atau dua detik kira-kira. Kemudian berapa biaya yang dikucurkan? Bisa dikata tidak ada. Tidak perlu keluar uang. Apalagi jika tidak melangkah dengan kaki kanan, toh tetap akan melangkah dengan kaki kiri juga. Jadi dalam hal ini dengan menukar kebiasaan saja. Terasa remeh, ringan, kecil, sehingga tidak terasa. Maka jangan meremehkan amalan kebaikan kecil.

Kemudaian disamping remeh, amalan kebaikan kecil ini menjadi perbuatan yang tidak terasa dilakukan adalah karena biasanya sudah menjadi amalan kebaikan rutin. Dengan kadar tindakan yang ringan, tidak ada beban, sehingga mudah saja melakukannya berulang-ulang, akhirnya jadilah kebiasaan. Dan ketika sudah sampai taraf kebiasaan, tidak lagi terasa. Bahkan terkadang tidak lagi menyadari bahwa yang dilakukannya itu suatu kebaikan yang mendatangkan pahala.

Misalnya saja makan dengan tangan kanan. Kita telah diajarkan sejak kecil oleh orang tua kita untuk beradab makan dengan tangan kanan. Ketika itu, barangkali kita memang masih susah, karena belum terbiasa. Perlu diingatkan berulang-ulang karena terkadang masih terlena makan dengan tangan kiri. Tapi setelah besar, jadi terbiasa. Tidak terasa lagi jadi beban. Bahkan terasa ada yang hilang jika kita tidak makan dengan tangan kanan. Dan bukankah kita seringkali tidak sadar betapa makan dengan tangan kanan itu suatu kebaikan yang mendatangkan pahala? Kita telah berulang kali makan dengan adab yang benar, menumpuk banyak pahala dengannya. Tentunya jika diiringi niat yang baik, melaksanakan perintah Allah dan Rasulullah saw dalam tata cara makan.

Kemudian manfaat dari kumpulan amal kebaikan ringan ini tentunya telah kita ketahui, yaitu untuk memperberat timbangan pahala kebaikan, mengalahkan timbangan amalan keburukan, sehingga bisa menyelamatkan dari azab neraka dan memasukkan dalam karunia besar di surga. Sebab kita akan menghadapi saat-saat menakutkan itu. Saat seluruh amal diperhitungkan. Saat hisab yang tidak melewatkan amal kecil dan ringan.

Allah berfirman, “dan di hari itu engkau melihat bahwa setiap umat berlutut menunduk. Mereka dipanggil untuk melihat pada buku catatan amalannya. Pada hari tersebut kamu mendapat balasan sesuai dengan amalan yang telah kamu lakukan. (Allah berfirman) “inilah buku yang tercatat di dalamnya secara benar (atas apa yang telah kalian lakukan). Sesungguhnya Kami dahulu telah menyuruh untuk mencatat semua apa yang telah kamu perbuat. (QS. Al-Jatsiyah: 28-29) 

Itulah diantara alasan untuk jangan remehkan amalan kebaikan kecil.

(gambar: commons.wikimedia.com)

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar