Jangan meremehkan kebaikan sekecil apapun - Diantara amalan kebaikan ringan, ada yang
pahalanya besar dan ada pula yang pahalanya kecil. Dan agar tidak salah memahami, kecil yang dimaksudkan
di sini dalam perbandingannya dengan kadar pahala yang disediakan bagi amal
besar. Bukan dalam bandingannya terhadap nilai di akhirat kelak. Sebab sekecil-kecilnya pahala amal,
akan bermanfaat besar
di akhirat. Dan juga kecil yang dimaksudkan
di sini adalah amal yang tidak disebutkan secara spesifik besar balasannya, baik dalam al-Quran maupun hadis.
Namun meskipun demikian, walaupun pahalanya kecil, jika kita rajin
melakukannya berulang-ulang sepanjang hidup kita akan terkumpul banyak juga.
Seperti gunung yang tersusun dari tumpukan tanah dan batu. Atau gedung pencakar langit yang tersusun dari kumpulan pasir, bata, besi dan semen.
Sedikit-sedikit, kecil-kecil, namun menghasilkan benda yang besar. Maka jangan meremehkan amalan kebaikan kecil ini.
Terlebih amalan kebaikan kecil biasanya adalah amalan kebaikan yang
dianggap remeh sehingga tidak terasa berat jika dilakukan. Tenaga tidak perlu
diporsir. Harta tidak perlu terlalu banyak dikuras. Waktu juga tidak
perlu terlalu lama dipertaruhkan. Maka jadinya seperti mengalir ringan tanpa
beban. Tahu-tahu sudah terkumpul banyak pahala, sepadan dengan komulasi
rentetan kuantitas amalan kebaikan itu.
Kita ambil contoh masuk masjid dengan mendahulukan kaki kanan. Amalan kecil, ringan dan remeh bukan? Berapa porsi
makanan yang diperlukan untuk menyuplai tubuh mendapatkan energi untuk gerakan
kaki itu? Sedikit. Yang jelas tidak sampai seperempat piring. Satu sendokpun
bisa jadi tidak sampai. Berapa waktu yang diperlukan? Hanya satu atau dua detik
kira-kira. Kemudian berapa biaya yang dikucurkan? Bisa dikata tidak ada. Tidak
perlu keluar uang. Apalagi jika tidak melangkah dengan kaki kanan, toh
tetap akan melangkah dengan kaki kiri juga. Jadi dalam hal ini dengan menukar kebiasaan saja. Terasa remeh, ringan, kecil, sehingga tidak terasa. Maka jangan meremehkan
amalan kebaikan kecil.
Kemudaian disamping remeh, amalan kebaikan kecil ini menjadi
perbuatan yang tidak terasa dilakukan adalah karena biasanya sudah menjadi
amalan kebaikan rutin. Dengan kadar tindakan yang ringan, tidak ada beban,
sehingga mudah saja melakukannya berulang-ulang, akhirnya jadilah kebiasaan.
Dan ketika sudah sampai taraf kebiasaan, tidak lagi terasa. Bahkan terkadang
tidak lagi menyadari bahwa yang dilakukannya itu suatu kebaikan yang
mendatangkan pahala.
Misalnya saja makan dengan tangan kanan. Kita telah diajarkan sejak
kecil oleh orang tua kita untuk beradab makan
dengan tangan kanan. Ketika itu, barangkali kita memang masih susah, karena
belum terbiasa. Perlu diingatkan berulang-ulang karena terkadang masih terlena makan dengan tangan kiri. Tapi setelah besar, jadi terbiasa. Tidak terasa lagi jadi beban. Bahkan
terasa ada yang hilang jika kita tidak makan dengan
tangan kanan. Dan bukankah kita seringkali tidak sadar betapa makan
dengan tangan kanan itu suatu kebaikan yang mendatangkan pahala? Kita telah berulang kali makan dengan
adab yang benar, menumpuk banyak pahala dengannya. Tentunya jika diiringi niat
yang baik, melaksanakan perintah Allah dan Rasulullah saw dalam tata cara
makan.
Kemudian manfaat dari kumpulan amal kebaikan ringan ini tentunya
telah kita ketahui, yaitu untuk memperberat timbangan pahala kebaikan,
mengalahkan timbangan amalan keburukan, sehingga bisa menyelamatkan dari azab
neraka dan memasukkan dalam karunia besar di surga. Sebab kita akan menghadapi saat-saat
menakutkan itu. Saat seluruh amal diperhitungkan. Saat hisab yang tidak
melewatkan amal kecil dan ringan.
Allah berfirman, “dan di hari itu engkau melihat bahwa setiap
umat berlutut menunduk. Mereka dipanggil untuk melihat pada buku catatan
amalannya. Pada hari tersebut kamu mendapat balasan sesuai dengan amalan yang
telah kamu lakukan. (Allah berfirman) “inilah buku yang tercatat di dalamnya
secara benar (atas apa yang telah kalian lakukan). Sesungguhnya Kami dahulu
telah menyuruh untuk mencatat semua apa yang telah kamu perbuat. (QS.
Al-Jatsiyah: 28-29)
Itulah diantara
alasan untuk jangan remehkan amalan kebaikan kecil.
(gambar: commons.wikimedia.com)
Artikel Terkait
- Jangan Pernah Remehkan Sekecil Apapun Kebaikan (5) Karena Setiap Amal Bisa Kebaikan Memicu Terjadinya Amal Yang Lain
- Jangan Meremehkan Kebaikan Sekecil Apapun (4) Karena Meskipun Berpahala Sedikit Jika Dikumpulkan Akan Menggunung
- Amalan Ringan Bisa Masuk Surga : Menyingkirkan Penghalang Di Jalan
- Amalan Kecil Berpahala Besar : Mengajak Kebaikan
- Jangan Pernah Remehkan Kebaikan Kecil (6) Sebab Ada Amalan kecil Yang Berpahala Besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar