Jangan Pernah Remehkan Sekecil Apapun Kebaikan (5) Karena Setiap Amal Bisa Kebaikan Memicu Terjadinya Amal Yang Lain

Jangan pernah remehkan sekecil apapun kebaikan - Ada yang unik dari berbagai bentuk amalan kebaikan, kecil maupun besar. Yaitu antara amalan kebaikan satu dengan amalan kebaikan yang lain terhubung menjadi mata rantai yang tidak terpisahkan. Jika seseorang melakukan amalan kebaikan meskipun kecil, akan membuka pintu-pintu

amalan kebaikan yang lain. Dan sebaliknya ketika seseorang berbuat keburukan meskipun tidak besar, akan membuka terlaksananya kemaksiatan-kemaksiatan yang lain.

Hal ini bisa diterima secara logika. Sebab ketika seseorang berbuat baik meskipun kecil, beribadah kepada Allah, akan membuat imannya bertambah. Makin kokoh. Dengan peningkatan iman ini akan menyebabkannya jadi makin cinta terhadap berbagai amalan kebaikan. Jiwanya jadi haus untuk melaksanakan berbagai amalan ibadah. Dan ketika seseorang berbuat sesuatu yang dimurkai Allah, maka berkuranglah iman dan takwanya. Jadi menurun, sehingga memunculkan kelemahan keinginannya berbuat baik. Yang bercokol di hatinya adalah keinginan untuk berbuat maksiat, entah dengan kemaksiatan yang sama atau dalam bentuk yang lain. Dia jadi terlena dalam berbagai perbuatan dosa, sebab imannya telah jatuh.

Di samping itu, dengan berbuat amalan kebaikan meskipun kecil akan semakin mendekatkan pada Allah. Kedekatan ini pada gilirannya akan mendatangkan cahaya petunjuk dan kemudahan tekat untuk berbuat kebaikan yang lain. Sebaliknya bagi mereka yang berbuat maksiat meskipun kecil, akan mendekatkannya pada setan. Dia jadi dekat dengan ajakan-ajakan keburukan. Hatinya jadi lemah, dikuasai oleh setan terseret amalan perbuatan dosa yang lain. Maka Jangan pernah remehkan sekecil apapun kebaikan

Inilah akibat dari masing-masing amalan perbuatan tersebut. Akibat yang merupakan balasan dari Allah, bukan sekedar di akhirat, tapi juga di dunia. Sebagaimana disebutkan di dalam kitab tafsir Ibnu Katsir bahwa ulama salaf mengatakan, “balasan atas amal kebaikan diantaranya adalah adanya kebaikan selanjutnya, dan balasan atas amalan keburukan adalah dengan adanya amalan keburukan yang selanjutnya.”

Dengan dibalasnya amalan kebaikan kecil oleh Allah berupa kebaikan yang lain, akan menyebabkan seorang hamba makin banyak mengumpulkan pahala. Dan tentunya hal itu akan sangat bermanfaat baginya di akhirat. Dan dengan dibalasnya kemaksiatan berupa kemaksiatan yang lain, akam menyebabkan seseorang semakin terperosok menggali lobang dosa. Dan cukuplah hal ini menjadi alamat keburukan baginya.

Maka begitulah, setiap amalan kebaikan kecil akan membuka pintu bagi terciptanya amalan kebaikan yang lain. Karena itu Jangan pernah remehkan sekecil apapun kebaikan. Lihatlah di sekeliling kita untuk mempertegas kebenaran penjelasan ini. Siapakah yang memiliki kepedulian untuk mengadakan pengajian di masjid? Adalah orang-orang yang terbiasa shalat di masjid, shalat, membaca al-quran dan melakukan amal yang lain. Mereka diberikan hidayah oleh Allah dengan sebab amal ibadahnya, sehingga tergerak memiliki kepedulian membentuk pengajian. Apakah para perampok, perampas motor di jalanan, mereka bersedia untuk memikirkan kelangsungan pertumbuhan masjid? Tentu saja tidak. Sebab mereka lebih dekat kepada setan yang membuka lebar-lebar pintu keburukan yang lain disebabkan oleh kemaksiatan mereka yang terdahulu.

Lihat juga orang-orang di sekeliling kita yang beramal ringan membaca alquran beberapa ayat. Kemudian diberikan anugerah oleh Allah, dibuka hatinya untuk menjaga lisannya ketika berinteraksi dengan anak istrinya. Dan dengan terjaganya lisan maka kemudian berlanjut dengan munculnya semangat untuk shalat berjamaah di masjid ketika azan berkumandang. Berawal dari kebaikan ringan, beruntun menuju kebaikan-kebaikan yang lain. Maka jangan pernah remehkan sekecil apapun kebaikan

(gambar: pixabay.com)

Artikel Terkait