Kamis, 07 April 2016

Inilah 5 Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi Pada Hari Jumat



Surat al kahfi adalah termasuk surat yang istimewa diantara surat-surat yang lain di dalam al-Quran. Bukti keistimewaan atau keutamaannya adalah disunahkan untuk dibaca pada hari jumat. Rasulullah saw memberikan beberapa penjelasan terkait hal ini. Dan diantara keistimewaan surat al kahfi ini adalah bagi pembacanya akan mendapatkan:


1.    Mendapat Cahaya

Terdapat beberapa hadis yang menjelaskan keutamaan pembaca surat al Kahfi akan mendapatkan cahaya. Dan cahaa yang diberikan itu juga dalam berbagai bentuk. Diantara cahaya itu adalah:

Pertama: mendapat cahaya sejauh dirinya dan baitul ‘atiq.

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ، أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

Rasulullah saw bersabda, “siapa yang membaca surat al Kahfi di malam jumat, maka akan dipancarkan baginya cahaya dengan jarak antara dirinya dengan Baitul ‘atiq.” (HR. Sunan ad-Darimi, an-Nasa’i, al-Hakim. Al-Albani menshahihkan hadis ini)

Hal ini menunjukkan karunia besar yang diberikan Allah pada pembaca surat al-Kahfi. Meskipun bagaimana wujud nyata pancaran cahaya itu belum diketahui oleh manusia, namun manusia akan membutuhkannya.

Dalam riwayat yang lain, Abu Said al-Khudri menyebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda,

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ كَمَا أُنْزِلَتْ، كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ مَقَامِهِ إِلَى مَكَّةَ،

“Siapa yang membaca surat al- Kahfi sebagaimana surat itu diturunkan, maka akan menjadi cahaya pada hari kiamat, yang jaraknya antara tempat tinggalnya dan Mekah.” (HR. Thobroni, dan al-Hakim, dengan derajat shahih)

Kedua: dipancarkan cahaya antara dua jumat. 

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Dalam hal ini Abu Sa’id al-Khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “siapa yang membaca surat al-Kahfi di hari Jumat, maka akan dianugerahkan cahaya untuknya di antara dua Jumat.” (HR. al-Baihaqi, Ibnu Hajar mengatakan hadis ini hasan, sedang al-Albani mengatakan shahih)

Ketiga: dipancarkan dari bawah kakinya cahaya hingga ke langit.

Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,


“siapa yang membaca surat al-Kahfi di hari jum’at,  maka cahaya akan dipancarkan dari bawah kakinya hingga ke langit, yang dengannya akan meneranginya pada hari kiamat... (al-Mundhiri menjelaskan bahwa hadis ini bersanad la ba’sa bihi atau tidak masalah.)

Hal ini dikuatkan dengan firman Allah:

 “Pada hari saat engkau melihat kaum mukmin yang laki laki dan perempuan, sedangkan cahaya bersinar menerangi di depan dan samping kanan mereka. (dikatakan kepada mereka): “pada hari ini terdapat kabar gembira untuk kalian, yaitu surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, yang kalian kekal di dalamnya, itulah kemenangan yang besar” (QS. Al- Hadiid: 12)

Cahaya ini rupanya kelak akan berguna di akhirat. Saat manusia memang membutuhkan cahaya dari Allah.

2.    Diampuni Dosa

Masih kelanjutan dari hadis di atas, Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,

“siapa yang mau membaca surat al-Kahfi di hari jum’at,  maka cahaya akan dipancarkan dari bawah kakinya hingga sampai ke langit, yang dengannya akan meneranginya pada hari kiamat, dan diampunkan dosa dosanya antara dua Jumat.”

Semua manusia saat hari akhir butuh ampunan dari Allah. Jika kesalahan dan dosa yang dimiliki manusia bertumpuk, sementara pahala yang terkumpul hanya sedikit, maka sungguh mendebarkan hati jika sampai dosanya itu menjadi penyebab masuk neraka. Maka saat itu dia sangat butuh ampunan Allah. Jika sudah diampuni dan bersih segala dosa, yang dia miliki tinggal pahalanya. Surat al Kahfi ini menjadi sarana datangnya ampunan Allah antara dua jumat yang dilaluinya.

3.    Dilindungi Dari Fitnah Dajjal

Tidak ada manusia yang tahu persis kapan Dajjal akan muncul. Namun sesuai dengan berbagai keterangan hadis, dajjal akan datang di akhir jaman, dengan membawa fitnah yang membahayakan aqidah manusia. Dajjal memiliki berbagai kemampuan di luar kemampuan manusia normal.

Kelak akan datang kemarau panjang. Saat itu mulai muncul kekeringan dan kelaparan. Di sinilah peran Dajjal datang dengan membawa ujian. Penduduk di suatu daerah yang tidak mau tunduk pada Dajjal akan dibiarkan kekeringan. Namun jika mau tunduk, Dajjal akan menurunkan hujan.

Dajjal juga memiliki kemampuan kecepatan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Hanya saja dia tidak bisa memasuki Mekah dan Madinah. Juga akan bersamanya seakan surga dan neraka. Jika tidak hati-hati akan banyak orang tertipu dengan ujian ini hingga berpaling dari keimanan.

Maka di saat itu kaum muslimin diperintahkan untuk banyak membaca surat al-Kahfi. Rasulullah saw bersabda,

فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ، فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ

“siapa yang menjumpai Dajjal, hendaknya dia membaca permulaan surat al Kahfi.” (HR. Muslim)

Dalam hadis yang lain riwayat Abu Darda disebutkan, “siapa yang membaca sepuluh ayat al Kahfi bagian awal, maka dia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR. Muslim). Sedang riwayat dari Syu’bah berkata, “dari bagian akhir surat al-kahfi

Imam Nawawi menjelaskan, “penyebabnya adalah di awal-awal surat al Kahfi memuat penjelasan tanda-tanda kebesaran Allah. Maka bagi siapa yang bersedia merenungkannya akan kuat imannya,  tidak tertipu oleh keistimewaan Dajjal. Tidak jauh berbeda demikian juga pada akhir surat al-Kahfi, yaitu pada ayat:

maka adakah orang-orang kafir mengira bahwa mereka bisa mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?... (QS. Al Kahfi:102)

Tentang keutamaan surat al Kahfi untuk menghindarkan dari fitnah Dajjal, dalam hadis lain disebutkan,

وَمَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ آخِرِهَا ثُمَّ خَرَجَ الدَّجَّالُ لَمْ يُسَلَّطْ عَلَيْهِ

“Dan siapa yang membaca sepuluh ayat terakhir surat al-Kahfi ketika Dajjal datang, maka Dajjal tidak akan bisa membahayakannya... (HR an-Nasa’i, at-Thabrani, al-Hakim, dengan sanad shahih)

Dan juga di hadis lain Rasulullah saw bersabda,

فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ، فَإِنَّهَا جِوَارُكُمْ مِنْ فِتْنَتِهِ

“siapa diantara kalian yang menjumpai Dajjal, bacakanlah kepadanya bagian awal surat al –Kahfi, karena bacaan itu akan melindungi kalian dari fitnahnya” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Al-Albani)

4.    Meneguhkan Iman

Surat al Kahfi berisi kisah-kisah di dalamnya. Diantaranya kisah ashabul Kahfi, kisah pemilik dua kebun, kisah Nabi Musa dengan nabi Khidir, dan kisah raja Dzulkarnain. Kisah ashabul Kahfi berisi tentang para pemuda yang mempertahankan iman hingga harus mengasingkan diri di gua.

Kisah Nabi Musa dengan Nabi Khidir mengisahkan tentang Nabi Musa yang berguru pada manusia beriman Nabi Khidir yang sering “berseberangan” dengan pemikiran Nabi Musa. Namun ternyata Nabi Khidir memiliki ilmu yang mengandung hikmah yang tidak dimiliki nabi Musa.

Kisah Dzulkarnain menceritakan tentang raja yang diberikan kekuasaan dan kemampuan hebat oleh Allah. Namun dia tetap menjadi manusia yang beriman, meskipun bisa saja dengan kekuasaannya itu manjadikannya lupa diri.

Bagi orang yang membaca surat al Kahfi dengan meresapi makna yang terkandung di dalamnya, akan mendapatkan hikmah dari kisah-kisah itu. Imanpun bertambah kokoh dan kuat.

Mendapat Keutamaan Membaca Al Quran

Surat al Kahfi adalah bagian dari surat al quran. Karena itu bagi siapa yang membacanya akan mendapatkan keutamaan mambaca al Quran. Sebagai kalam Allah, ada banyak keistimewaan yang dianugerahkan bagi pembacanya. Diantaranya adalah:

Mendapat pahala berlipat. Khusus untuk membaca al quran, pahala akan diberikan pada tiap hurufnya. Rasulullah saw bersabda, “ barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka dia akan mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan itu akan dilipat gandakan balasannya sampai sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan $O!9# satu huruf, tapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf    (HR. Tirmidzi)


Menjadi syafaat. Saat di akhirat manusia sangat butuh syafaat atau pertolongan. Syafaat ini bisa datang dari manusia semisal Nabi Muhammad, atau bisa dari amal shaleh yang dilakukan manusia seperti membaca al-quran. Rasulullah saw bersabda, “bacalah oleh kalian alquran, karena alquran itu akan menjadi syafaat bagi pembacanya pada hari kiamat.”

Bersama malaikat. Rasulullah saw bersabda, “barang siapa membaca al quran dengan lancar akan bersama dengan malaikat yang mulia dan selalu taat kepada Allah, adapun bagi orang yang membaca al quran dengan terbata bata karena kesulitan membaca maka dia akan mendapatkan anugerah dua pahala.” (HR. Muslim)

Mendapat ketenangan. Rasulullah saw menjelaskan,” tidaklah suatu kelompok berkumpul di masjid untuk membaca dan mempelajari al-quran kecuali diturunkan kepada mereka ketenangan dan rahmat, dinaungi oleh malaikat, dan Allah menyebut-nyebutnya di hadapan para malaikat. (HR. Muslim)

Mendapatkan anugerah terbaik. Rasulullah saw bersabda dalam hadis qudsi, bahwa Allah berfirman, “siapa yang sibuk dengan  al quran dan berzikir dari meminta-Ku, Aku akan memberi sebaik-baik anugerah, keutamaan kalamullah dibandingkan dengan kalam yang lain ibarat keutamaan Allah dibanding makhluk.” (HR. Tirmidzi)

Waktu Membaca Surat Al Kahfi

Surat al Kahfi disunahkan untuk dibaca pada setiap hari jumat. Dalam Islam perhitungan hari adalah dimulai dari setelah terbenamnya matahari dan berakhir pada saat terbenam matahari di hari berikutnya. Jadi awal hari jumat dalam Islam dimulai malam jumat atau hari kamis setelah maghrib hingga hari jumat sebelum maghrib.

Maka membaca surat al-kahfi yang terbaik bisa dilakukan malam jumat atau siang hari di hari jumat. Imam Syafi’i menjelaskan di dalam kitabnya Al-Umm bahwa sunah membaca surat al Kahfi dibaca pada malam Jumat atau siang harinya berdasarkan berbagai riwayat.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar