Selasa, 12 Juli 2016

Inilah 21 Keutamaan Membaca Al Quran Yang Bisa Merubah Kemalasan Anda Bertilawah

Beberapa kali saya mendapati kejadian yang tidak biasa. Di sebuah bus ada pemuda yang berdiri sambil membaca al quran. Rupanya dia tengah muraja’ah atau mengulang-ulang hapalan al qurannya. Ada juga pemuda yang samar-samar melantunkan ayat al quran sambil naik motor. Sesuatu yang bisa dianggap aneh untuk ukuran tradisi penduduk indonesia Indonesia.

Padahal saya pernah mendengar di Mesir membaca alquran di halte sambil menunggu kedatangan bus adalah
biasa. Begitu juga membaca al quran di tempat umum lain juga bukan sesuatu yang dianggap aneh.

Rupanya muslim Indonesia memang perlu berbenah. Agar membaca alquran menjadi aktifitas yang biasa dilakukan. Tidak perlu mengkhususkan diri membaca setelah maghrib atau setelah isya. Atau membaca harus di masjid atau di rumah.

Membaca alquran apalagi jika dilakukan setiap hari memiliki banyak keutamaan. Jika dibiasakan, seseorang akan banyak mendapatkan manfaatnya. Dan berikut ini diantara keutamaan-keutamaan tersebut.

1.    Alquran Menjadi Syafaat

Di akhirat kelak, jika seseorang memperkirakan kadar pahalanya lebih banyak dari dosanya, dia akan merasakan ketakutan. Dia akan berharap mendapatkan keajaiban sehingga bisa lepas dari neraka. Salah satu yang sangat diharapkan adalah mendapat syafaat dari alquran.

عن أبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيُّ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: «اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ

Dari Abu Umamah al-Bahili berkata: Rasulullah saw bersabda, “bacalah oleh kalian al quran, karena ia di hari kiamat kelak akan datang sebagai syafaat (pertolongan) bagi orang yang rajin membacanya.” (HR. Muslim)

2.    Al Quran Menjadi Pembela

Nabi Muhammad saw menjelaskan,

الْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ
 al quran itu dapat jadi hujah yang membelamu atau jadi hujah yang membantahmu.” (HR. Muslim)

Al quran menjadi hujah yang membela seseorang maksudnya membela bagi orang yang semangat membaca al quran dan mengamalkannya. Sebaliknya jika seseorang rajin membaca namun amalnya bertentangan dengan petunjuk al quran, maka al quran itu akan menjadi hujah yang memberatkan dan menyalahkannya.

Bagi orang yang tidak mau membaca alquran, maka dia akan menjadi orang yang lebih buruk lagi, yang tidak ada peluang mendapatkan pembelaan dari al quran di hari akhir kelak.

3.    Diberikan Pahala Pada Tiap Huruf Yang Dibaca

Salah satu bentuk kemurahan Allah adalah memberikan pahala dalam berbagai macam versi. Misalnya untuk orang yang berpuasa akan diberikan pahala langsung oleh Allah. Orang yang bersedekah di jalan Allah akan diberikan pahala hingga tujuh ratus kali lipat.

Begitu juga bagi orang yang membaca al quran, dia akan diberikan pahala pada tiap huruf yang dibacanya. Sehingga bagi orang yang membaca satu halaman al quran saja akan mendapat jumlah pahala yang banyak. Obral pahala ini diharapkan menjadi penyemangat orang yang membaca al quran.

Di dalam hadis dijelaskan

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ»

Nabi Muhammad saw bersabda, “siapa yang membaca satu huruf al quran maka akan diberikan satu kebaikan padanya, dan satu kebaikan itu akan dilipatkan menjadi sepuluh. Aku bukan mengatakan alif laam miim satu huruf, tapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)

4.    Bersama Malaikat Atau Mendapat Dua Pahala

عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ، وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ، لَهُ أَجْرَانِ»

Aisyah radhiyallahu anha meriwayatkan bahwa rasulullah saw bersabda, “orang yang membaca al quran dengan lancar bersama malaikat-malaikat yang mulia. Sedang orang yang membaca alquran dengan tersendat sendat mengalami kesulitan, maka mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Orang yang giat membaca alquran meskipun mengalami kesulitan dan terbata-bata mendapatkan keutamaan berupa dua pahala, yaitu pahala membaca dan pahala atas kelelahannya. Dalam memberikan pahala, Allah selalu mempertimbangkan kadar jerih payah seseorang ketika beramal tersebut.

Adapun orang yang lancar membaca al quran dia mendapat keutamaan tersendiri dengan bersama malaikat. Pembaca al quran yang lancar tidak serta merta bisa mencapai prestasi itu. Dahulu dia juga mengalami masa belajar membaca al quran dengan tersendat-sendat. Dia mengalami masa panjang kesulitan, hingga kemudian mendapat keutamaan ditemani malaikat mulia.

5.    Menjadi Orang Terbaik

Sebagai muslim, membaca dan mempelajari al quran tidaklah bisa ditinggalkan. Ia adalah kalam Allah yang agung, yang tidak selayaknya diabaikan sementara seseorang bersedia untuk membaca dan mempelajari ilmu yang lain. Seperti ilmu ekonomi, sejarah, politik dan lain-lain.

Di dalam hadis dijelaskan

عَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعَلَّمَهُ»

Riwayat dari utsman bin Affan menyebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “sebaik-baik kalian ialah orang yang mempelajari al quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

6.    Disanjung Oleh Allah

Hanya orang mulia yang disanjung dan dipuji oleh Allah. Pada jaman Nabi Muhammad saw, para shahabat yang mendapat pujian secara tersirat dari ayat-ayat al quran sampai meneteskan air mata. Bayangkanlah, Allah yang menguasai alam yang sedemikian luas memberi perhatian khusus pada seseorang hingga memujianya.

Ternyata Allah secara umum memberi perhatian dan memuji para pembaca al quran. Inilah keutamaan pembaca al quran

Nabi Muhammad saw bersabda, “tidaklah suatu kaum berkumpul di rumah Allah, membaca kitab-Nya dan mempelajarinya, melainkan akan diberikan ketenangan kepada mereka, dicurahkan rahmat, diliputi malaikat, dan dipuji Allah di hadapan para makhluk-Nya (HR. Abu Dawud)

7.    Diumpamakan Buah Al Utrujah

عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ، مَثَلُ الْأُتْرُجَّةِ، رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ، وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ التَّمْرَةِ، لَا رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ، مَثَلُ الرَّيْحَانَةِ، رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ، كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ، لَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ

Rasulullah saw bersabda, “permisalan orang mukmin yang membaca al quran adalah seperti buah al utrujah, baunya wangi dan rasanya lezat. Permisalan orang mukmin yang tidak membaca al quran adalah seperti buah kurma. Tidak berbau tetapi rasanya manis. Permisalan orang munafik yang membaca al quran seperti buah raihanah, baunya wangi tetapi namun rasanya pahit. Dan permisalan orang munafik tidak membaca al quran adalah seperti buah handhalah, tidak berbau dan rasanya pahit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Tentu saja yang terbaik adalah bagian penjelasan pertama, yaitu orang mukmin yang membaca al quran. Secara dzahir terlihat baik amalnya, hatinyapun menawan karena tersirami bacaan al qurannya.

8.    Perkataan Terbaik

Membaca al quran adalah sebaik-baik perkataan. Di dalam al quran dibahas mengenai perbedaan antara haq dan batil, tuntunan ibadah, kisah penuh hikmah, dan lain sebagainya. Dan segala penjelasan itu langsung dari kalam Allah. Maka tidak ada pembicaraan atau perkataan yang keutamaannya melebihi membaca al quran.

Rasulullah saw menjelaskan,

“Amma ba’du, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah, sebaik-baik petunjuk  adalah petunjuk nabi Muhammad, sejelek jelek perkara adalah yang diada adakan (bid’ah) dan semua bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim)

9.    Menentramkan Jiwa

Allah berfirman,

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan tentram hati mereka dengan mengingat Allah, ingatlah bahwa hanya dengan mengingat Allah maka hati jadi tentram” (QS. 13: 28)

Mengingat Allah atau zikir dalam makna yang luas mencakup berbagai macam ibadah. Shalat, dan termasuk juga membaca al quran adalah zikir. Zikir inilah yang menyebabkan Allah memberikan anugerah ketenangan di jiwa. Jika seseorang sedang diterpa masalah, ingatlah pada Allah agar tenang. Membaca al quran secara ajaib menghilangkan perasaan sedih dan kalut.

Rasulullah saw juga menjelaskan,

“tidaklah suatu kaum berkumpul di rumah Allah, membaca kitab-Nya dan mempelajarinya, melainkan akan diberikan ketenangan kepada mereka, dicurahkan rahmat, diliputi malaikat, dan dipuji Allah di hadapan para makhluk-Nya (HR. Abu Dawud)

10.  Mendapat Kedudukan Yang Tinggi Di Surga

Seorang muslim hendaknya memiliki tekat untuk masuk surga tertinggi, yaitu firdaus. Rasulullah saw memerintahkan demikian. Secara perhitungan target, jika meleset bisa jadi akan masuk surga di bawahnya, namun masih masuk surga. Jika seseorang hanya menargetkan surga terendah, jika meleset berarti dia bisa masuk neraka.

Membaca alquran memiliki keutamaan menaikkan derajat di surga. Maka bagi orang yang menargetkan surga tertinggi ini hendaknya memperbanyak membaca al quran.

Rasulullah saw menjelaskan ,

“kepada para pembaca al quran akan dikatakan, “Bacalah (al quran), naiklah (di derajat surga) dan bacalah secara perlahan seperti engkau membacanya di dunia. Sesungguhnya kedudukanmu adalah sesuai dengan kadar ayat terakhir yang engkau baca.” (HR. Ahmad)

11.  Seperti Bersedekah

Rasulullah menjelaskan,

orang membaca al quran dengan keras adalah ibarat orang yang bersedekah dengan terang terangan, dan orang yang membaca al quran dengan suara pelan adalah seperti orang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi.” (HR. Abu Dawud)

12.  Cahaya Di Tengah Kegelapan

Al quran yang berisi petunjuk hidup, ibaratnya menjadi cahaya di tengah segala kesimpang siuran kebenaran. Setiap orang bisa memiliki keyakinan pemikiran mana yang benar dan mana yang salah, tetapi hal ini bersifat subyektif. Melalui al quran akan diketahui kebenaran dan kebatilan yang sesungguhnya. Maka al quran menjadi cahaya di tengah kegelapan pemikiran manusia.

Rasulullah saw bersabda,

aku berwasiat pada kalian supaya bertakwa dan menjaga al quran, sesuangguhnya ia merupakan cahaya di kegelapan dan menjadi petunjuk pada waktu siang. Maka bacalah al quran dengan sungguh-sungguh. (HR. Baihaqi)

13.  Memperkuat Iman

Iman bisa bertambah dan dapat berkurang. Bertambah karena taat dan berkurang karena maksiat. Segala amal baik sebenarnya bisa menambah iman. Termasuk membaca al quran, juga memiliki keutamaan mempertebal rasa iman kepada Allah.

Di samping itu, jika seseorang membaca al quran dan mengetahui artinya, dia akan mengetahui betapa hebat bobot kandungan al quran. Kisah-kisahnya begitu menyentuh. Petunjuk-petunjuk Allah begitu adil, indah dan membawa pada kebahagiaan hidup. Juga dibentangkan kekuasaan dan ilmu Allah, yang membuat hati takjub jika mengetahuinya. Dari sinilah memunculkan rasa iman di hati.

14.  Menjadi Perdagangan Yang Tidak Merugi

Orang yang membaca al quran diumpamakan sedang berdagang dengan Allah. Dan Allah “membelinya” dengan limpahan pahala, curahan rahmat, dan keberkahan hidup. Pembaca al quran tidak akan pernah rugi ketika “berdagang” dengan Allah. Karena Allah siap menyediakan kemurahannya pada para pembaca al quran.

Allah berfirman,

Sesungguhnya orang yang membaca kitab Allah (al quran) dan mendirikan shalat serta menginfakkan sebagian diantara rejeki yang Kami berikan kepada mereka secara diam-dian dan terang-terangan, mereka adalah orang yang berharap perdagangan yang tidak akan rugi. Supaya Allah menyempurnakan pahala mereka dan menambah karunia kepada mereka.” (QS. Fathir: 29-30)

15.  Menghapus Kesalahan

Tanpa terasa, orang yang membaca al quran akan mendapatkan keutamaan berupa terhapusnya dosa. Ampunan Allah ini akan sangat bermanfaat di akhirat kelak.

Allah berfirman, “sesungguhnya kebaikan itu menghapus perbuatan buruk.” (QS. Huud: 114)

Membaca al quran termasuk perbuatan baik, maka membaca al quran akan menyebabkan Allah menurunkan ampunannya.


16.  Dipakaikan mahkota pada orang tua pembaca al quran

Rasulullah saw bersabda:
“Siapa yang membaca al quran, mempelajari dan mengamalkan, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada kedua orang tuanya di hari kiamat, yang sinarnya bagaikan sinar matahari. Dan juga dikenakan perhiasan pada orang tuanya, yang nilai perhiasan itu tidak tertandingi oleh dunia.” (HR. Hakim)

17.  Dibanggakan oleh Allah

Rasulullah saw juga menjelaskan,
“tidaklah suatu kaum berkumpul di rumah Allah, membaca kitab-Nya dan mempelajarinya, melainkan akan diberikan ketenangan kepada mereka, dicurahkan rahmat, diliputi malaikat, dan dipuji Allah di hadapan para makhluk-Nya (HR. Abu Dawud)

18.  Menjadi keluarga Allah

Rasulullah saw bersabda
“Sesungguhnya Allah memiliki kelurga dari kalangan manusia,” beliau ditanya, “siapakah mereka itu wahai Rasulullah?” beliau menjawab, “mereka itu adalah ahlul quran, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

19.  Mendapat anugerah terbaik

Rasulullah saw bersabda dalam hadis qudsi, bahwa Allah berfirman,
 “siapa yang sibuk dengan al quran dari meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberikan kepadanya sebaik-baik anugerah-Ku. Keutamaan kalam Allah (al quran) dibandingkan dengan kalam-kalam yang lain adalah seperti keutamaan Allah dibandingkan makhluk-Nya.” (HR. Tirmidzi)

20.  Mendapat keistimewaan jika dibaca di dalam shalat

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ أَنْ يَجِدَ فِيهِ ثَلَاثَ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ؟» قُلْنَا: نَعَمْ، قَالَ: «فَثَلَاثُ آيَاتٍ يَقْرَأُ بِهِنَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلَاثِ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ»

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “apakah kalian suka jika pulang ke keluarganya mendapati 3 unta yang hamil gemuk dan besar?” Kami menjawab, “Ya”, Nabi saw berkata, “3 ayat yang kalian baca dalam shalat kalian itu lebih baik dari pada 3 unta yang hamil gemuk dan besar  tadi.” (HR. Muslim)

21.   Mengangkat derajat

Rasulullah saw bersabda
إِنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا، وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ

“sesungguhnya Allah mengangkat suatu kaum dengan kitab ini (al quran) dan merendahkan dengannya kaum yang lain”. (HR. Muslim)

Demikian beberapa keutamaan membaca al quran. Semoga kita semua diberikan taufik oleh Allah untuk tergerak memperbanyak dan mempersering membaca al quran.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar