Minggu, 10 April 2016

Inilah 12 Keutamaan Sholat Dhuha Yang Membuat Anda Rugi Jika Meninggalkannya



Berapa banyak muslim Indonesia yang menyempatkan diri untuk shalat dhuha? Jawabannya adalah tidak banyak. Ada berbagai macam alasan mengapa seseorang tidak melaksanakan shalat yang berharga ini.

Salah satu diantaranya barangkali akan berujar, “Bagaimana mau shalat dhuha, sementara saya bekerja di pagi hari. Tidak sempat beribadah shalat.” Nah untuk alasan seperti ini jawabannya adalah; “jangankan engkau yang sibuk hingga tidak sempat shalat dhuha. Orang yang menganngur duduk-duduk  santai di rumah saja juga tidak sempat..”

Melaksanakan ibadah sesungguhnya butuh komitmen niat. Biasanya jika tekad sudah ada, waktu akan di cari. Orang jawa bilang ora iso diiso isono ora sempat disempat sempatno (tidak bisa di bisa bisakan, tidak sempat disempat sempatkan).

Dan agar tekat melaksanakan shalat dhuha muncul, seseorang perlu mengetahui keutamaan shalat dhuha. Jika sudah tahu bahwa ternyata keutamaannya sangat banyak, hati akan tergerak untuk menghilangkan kemalasan dan mau beribadah shalat.

Berikut ini diantara keutamaan shalat dhuha yang perlu diketahui

Keutamaan Shalat Dhuha Yang Tersebut Di Hadis

1.    Berpahala Sedekah

Islam memberi kelonggaran bagi umatnya untuk mendapatkan pahala, sehingga segala amal ada nilainya. Tak terkecuali shalat dhuha yang ternyata bernilai seperti sedekah.
Rasulullah saw bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

 pada tiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap bacaan tasbih adalah sedekah. Bacaan tahmid adalah sedekah. Bacaan tahlil sedekah. Bacaan takbir adalah sedekah. Amar ma’ruf (menyuruh pada kebaikan) adalah sedekah. Nahi munkar (melarang kemunkaran) adalah sedekah. Dan semua itu terkumpul dengan melaksanakan shalat di waktu dhuha.” (HR. Muslim)

Muhammad bin Ali As-Syaukani dalam kitab Nailul Authar menjelaskan, “hadis tersebut meninjukkan keutamaan dan kedudukan yang luar biasa dari shalat dhuha. Hal ini yang semakin menjelaskan disyariatkannya shalat tersebut. Shalat dhuha dua rakaat bisa mewakili sedekah 360 persendian (sebagaimana disebutkan di hadis lain). Karena itu shalat dhuha ini sudah sepantasnya dikerjakan terus menerus secara rutin.”

2.    Diampuni Dosanya

Ada berbagai cara untuk mendapatkan ampunan Allah. Bisa dengan bertaubat, bisa juga dengan amal-amal tertentu yang ditunjukkan oleh Rasulullah saw. Salah satu diantaranya adalah melalui shalat dhuha.

Rasulullah saw bersabda, “siapa yang mengerjakan shalat dhuha dengan ketenangan, akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah, meskipun dosa itu seperti buih di lautan.” (HR. Tirmidzi)

3.    Mendapat Pahala Haji Dan Umrah

Pahala haji dan umrah sangatlah besar. Apalagi jika haji dilaksanakan dengan baik dan mabrur maka balasannya adalah surga. Berloma-lomba orang ingin berhaji dan umrah. Biaya besar diupayakan dengan menabung sedikit demi sedikit.

Rupanya keutamaan pahala haji dan umrah ini bisa juga didapatkan oleh orang yang tidak mampu melaksanakannya. Yaitu dengan shalat dhuha. Hanya saja di sini khusus untuk shalat dhuha yang sebelumnya didahului oleh amal-amal yang lain.

Rasulullah saw bersabda,

مَنْ صَلَّى الغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

 “barang siapa shalat fajar lalu duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lalu dia lanjutkan dengan shalat dua rakaat, maka dia mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah secara sempurna, sempurna, dan sempurna.” (HR. Tirmidzi,  al-albani menyatakan sanadnya adalah hasan)

4.    Dibangunkan Rumah Di Surga

Rasulullah saw bersabda, “siapa yang melaksanakan shalat dhuha empat rakaat dari empat rakaat sebelumnya, maka akan dibangunkan rumah baginya di surga.” (Shahih Jami’)

Dalam hadis yang lain riwayat Anas sedikit berbeda disebutkan, “siapa yang melaksanakan shalat dhuha dua belas rakaat, akan dibangunkan oleh Allah rumah di surga.”

5.    Masuk Surga Lewat Pintu Khusus

Di surga terdapat berbagai pintu. Hadis Bukhari menyebut ada delapan pintu. Diantaranya adalah pintu shalat, pintu sedekah, pintu puasa dan lain sebagainya. Termasuk juga pintu shalat yang dalam hal ini adalah shalat dhuha.

Rasulullah menjelaskan, “di surga ada pintu khusus yang dinamakan pintu Dhuha. Dan di hari kiamat kelak akan diserukan, “siapa orang yang sering shalat dhuha? Ini pintu untukmu. Masuklah dengan rahmat dari Allah.”

6.    Dilindungi Oleh Allah

Abu Darda dan Abu Dzar meriwayatkan dari Rasulullah saw yang bersabda dalam hadis qudsi bahwa Allah berfirman,

يَا ابْنَ آدَمَ لَا تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

wahai para anak Adam, kerjakanlah shalat di awal hari maka akan Aku lindungi hingga akhirnya.” (HR. Tirmidzi)

Sebagaimana dijelaskan oleh syeikh al Mubarakfuri, yang dimaksudkan dengan shalat di awal hari adalah shalat dhuha. Adapun maksud dilindungi hingga akhirnya adalah dilindungi kesibukan aktifitas, dipenuhi kebutuhan, dan dijaga dari keburukan hingga siang hari. Demikian yang terakhir ini adalah penjelasan at-Thaibi.

Penulis ‘Ainul Ma’bud (Al-Azhim) menjelaskan, “hadis ini menjelaskan bahwa orang yang melaksanakan shalat dhuha akan terselamatkan dari berbagai yang membahayakan. Dan dapat juga maksudnya orang yang melaksanakan shalat dhuha terjaga dari terjerumus ke dalam perbuatan dosa, dan diampuni jika khilaf berbuat dosa. Bisa juga bermakna lebih luas dari itu.

7.    Menjadi Shalat Sunah Muakkadah

Shalat dhuha hukumnya adalah sunah muakkadah, atau sunah yang sangat dianjurkan. Hal ini berdasarkan riwayat bahwa Rasulullah saw adalah orang yang sangat menyukai shalat dhuha, dan banyak menganjurkan untuk melaksanakan shalat dhuha pada umatnya.

Dalam sebuah hadis disebutkan, “Rasulullah saw melakukan shalat dhuha empat rakaat, terkadang beliau menambah lagi sesuai dengan kehendaknya.” (HR. Muslim)

Syeikh Bin Baz dalam kitab Majmu’ Fatawa juga menyatakan hukum shalat dhuha ini sebagai sunah muakkadah. Beliau mengatakan, “shalat dhuha adalah shalat sunah muakkadah yang dilakukan Rasulullah saw dan juga para shahabat.”

Dalam hadis lain Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,

لَا يُحَافِظُ عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى إِلَّا أَوَّابٌ» . قَالَ: «وَهِيَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ

“tidaklah seseorang menjaga shalat dhuhanya kecuali dia akan menjadi orang yang awwab. Karena shalat tersebut adalah shalat al awwabin (HR. Ibnu Khuzaimah dan dinyatakan hadis hasan oleh al-Albani)

Makna al awwabiin menurut Imam Nawawi adalah orang yang taat. Sedang menurut ulama lain adalah orang yang kembali taat.

8.    Wasiat Khusus Dari Rasulullah Saw

Keutamaan shalat dhuha bisa dilihat dari pesan khusus rasulullah saw kepada Abu Hurairah. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa dia berkata,

أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ: «صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَصَلاَةِ الضُّحَى، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

“kekasihku (Nabi Muhammad) berpesan kepadaku untuk tidak aku tinggalkan tiga perkara hingga akhir hidupku nanti, yaitu puasa tiga hari pada setiap bulan, melakukan shalat dhuha, dan tidur sudah melaksanakan shalat witir. (HR. Bukhari)

Keutamaan Shalat Dhuha Untuk Fisik

9.    Sebagai Olah raga ringan

Aktifitas shalat dhuha diawali dengan pergi ke tempat wudhu kemudian beralih ke tempat shalat dan melaksanakan gerakan shalat adalah menjadi bagian dari olah raga ringan. Di pagi hari tubuh sudah bergerak sehingga badan jadi segar dan sehat.

Namun tentu saja hal ini adalah keutamaan sampingan dari shalat dhuha, jangan sampai menjadi niat shalat dhuha untuk menyehatkan fisik. Karena maksud disunahkannya shalat dhuha adalah untuk ibadah kepada Allah.

10.   Melancarkan Peredaran Darah

Sesuatu yang ajaib adalah menurut penelitian gerakan gerakan shalat dengan berdiri, ruku’ sujud bisa melancarkan peredaran darah. Hal ini karena gerakan shalat cukup lengkap mulai dari berdiri normal, kemudian rukuk sehingga kepala dan tubuh sedikit membungkuk, sujud yang menyebabkan tubuh lebih membungkuk lagi. Darah jadi mengalir lebih lancar ke seluruh tubuh.

11.   Membuat Wajah Terlihat Teduh

Membasuh muka ketika berwudhu membuat wajah menjadi bersih. Terlebih jika rajin melaksanakan shalat dhuha, wajah akan memancarkan keteduhannya. Hal ini berbeda dengan orang yang mukanya tidak tersentuh air wudhu dan jarang shalat, wajahnya suram, terkesan galak dan menakutkan.

Keutamaan Shalat Dhuha Untuk Kejiwaan

12.   Membuat Hati Lebih Tenang

Dengan membasuh wajah dengan air wudhu, kemudian shalat menghadap Allah membuat hati terasa dekat dengan Allah. Kedekatan ini yang manjadikan Allah menurunkan rasa tenang di jiwanya.

Terlebih jika orang yang shalat dhuha meresapi bacaan shalat, mendapat ibrah dan pelajaran dari apa yang dia baca, maka hatinya serasa disiram air kesejukan.

Dan ingat, bahwa shalat adalah bagian dari zikir atau mengingat Allah. Padahal mengingat Allah membuat hati jadi tenang. Allah berfirman, “ingatah, hanya dengan mengingat Allah hati jadi tenteram.”

Makanya di beberapa sekolah Islam shalat dhuha ini menjadi rutinitas kegiatan sekolah. Selain anak didik jadi terbiasa beribadah, juga diharapkan pikirannya jadi lebih tenang, terhindar dari stres, sehingga bisa belajar dengan baik nantinya.

Di beberapa perusahaan juga ada ide untuk menjadikan shalat dhuha sebagai syarat absensi kehadiran. Agar karyawan lebih tenang dan terkontrol emosinya ketika bekerja.

Demikian berbagai keutamaan shalat dhuha. Semoga tulisan ini bermanfaat menggerakkan niat kita untuk melaksanakan ibadah agung di pagi hari ini.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar