Berapa banyak muslim Indonesia yang menyempatkan diri untuk shalat dhuha?
Jawabannya adalah tidak banyak. Ada berbagai macam alasan mengapa seseorang tidak
melaksanakan shalat yang berharga ini.
Salah satu diantaranya barangkali akan berujar, “Bagaimana mau shalat
dhuha, sementara saya bekerja di pagi hari. Tidak sempat beribadah shalat.” Nah
untuk alasan seperti ini jawabannya adalah; “jangankan engkau yang sibuk hingga
tidak sempat shalat dhuha. Orang yang menganngur duduk-duduk santai di rumah saja juga tidak sempat..”
Melaksanakan ibadah sesungguhnya butuh komitmen niat. Biasanya jika tekad
sudah ada, waktu akan di cari. Orang jawa bilang ora iso diiso isono ora sempat
disempat sempatno (tidak bisa di bisa bisakan, tidak sempat disempat
sempatkan).
Dan agar tekat melaksanakan shalat dhuha muncul, seseorang perlu mengetahui
keutamaan shalat dhuha. Jika sudah tahu bahwa ternyata keutamaannya sangat
banyak, hati akan tergerak untuk menghilangkan kemalasan dan mau beribadah
shalat.
Berikut ini diantara keutamaan shalat dhuha yang perlu diketahui
Keutamaan Shalat Dhuha Yang Tersebut Di Hadis
1.
Berpahala Sedekah
Islam memberi kelonggaran bagi umatnya untuk mendapatkan pahala, sehingga
segala amal ada nilainya. Tak terkecuali shalat dhuha yang ternyata bernilai
seperti sedekah.
Rasulullah saw bersabda,
يُصْبِحُ
عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ
تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ،
وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ
مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
“pada tiap persendian kalian
harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap bacaan tasbih adalah sedekah. Bacaan
tahmid adalah sedekah. Bacaan tahlil sedekah. Bacaan takbir adalah sedekah.
Amar ma’ruf (menyuruh pada kebaikan) adalah sedekah. Nahi munkar (melarang
kemunkaran) adalah sedekah. Dan semua itu terkumpul dengan melaksanakan shalat
di waktu dhuha.” (HR. Muslim)
Muhammad bin Ali As-Syaukani dalam kitab Nailul Authar menjelaskan, “hadis
tersebut meninjukkan keutamaan dan kedudukan yang luar biasa dari shalat dhuha.
Hal ini yang semakin menjelaskan disyariatkannya shalat tersebut. Shalat dhuha
dua rakaat bisa mewakili sedekah 360 persendian (sebagaimana disebutkan di
hadis lain). Karena itu shalat dhuha ini sudah sepantasnya dikerjakan terus
menerus secara rutin.”
2.
Diampuni Dosanya
Ada berbagai cara untuk mendapatkan ampunan Allah. Bisa dengan bertaubat,
bisa juga dengan amal-amal tertentu yang ditunjukkan oleh Rasulullah saw. Salah
satu diantaranya adalah melalui shalat dhuha.
Rasulullah saw bersabda, “siapa yang mengerjakan shalat dhuha dengan
ketenangan, akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah, meskipun dosa itu seperti
buih di lautan.” (HR. Tirmidzi)
3.
Mendapat Pahala Haji Dan Umrah
Pahala haji dan umrah sangatlah besar. Apalagi jika haji dilaksanakan
dengan baik dan mabrur maka balasannya adalah surga. Berloma-lomba orang ingin
berhaji dan umrah. Biaya besar diupayakan dengan menabung sedikit demi sedikit.
Rupanya keutamaan pahala haji dan umrah ini bisa juga didapatkan oleh orang
yang tidak mampu melaksanakannya. Yaitu dengan shalat dhuha. Hanya saja di sini
khusus untuk shalat dhuha yang sebelumnya didahului oleh amal-amal yang lain.
Rasulullah saw bersabda,
مَنْ
صَلَّى الغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ،
ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ، قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
“barang siapa shalat fajar lalu
duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lalu dia lanjutkan dengan
shalat dua rakaat, maka dia mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah
secara sempurna, sempurna, dan sempurna.” (HR. Tirmidzi, al-albani menyatakan sanadnya adalah hasan)
4.
Dibangunkan Rumah Di Surga
Rasulullah saw bersabda, “siapa yang melaksanakan shalat dhuha empat
rakaat dari empat rakaat sebelumnya, maka akan dibangunkan rumah baginya di
surga.” (Shahih Jami’)
Dalam hadis yang lain riwayat Anas sedikit berbeda disebutkan, “siapa
yang melaksanakan shalat dhuha dua belas rakaat, akan dibangunkan oleh Allah
rumah di surga.”
5.
Masuk Surga Lewat Pintu Khusus
Di surga terdapat berbagai pintu. Hadis Bukhari menyebut ada delapan pintu.
Diantaranya adalah pintu shalat, pintu sedekah, pintu puasa dan lain
sebagainya. Termasuk juga pintu shalat yang dalam hal ini adalah shalat dhuha.
Rasulullah menjelaskan, “di surga ada pintu khusus yang dinamakan pintu
Dhuha. Dan di hari kiamat kelak akan diserukan, “siapa orang yang sering shalat
dhuha? Ini pintu untukmu. Masuklah dengan rahmat dari Allah.”
6.
Dilindungi Oleh Allah
Abu Darda dan Abu Dzar meriwayatkan dari Rasulullah saw yang bersabda dalam
hadis qudsi bahwa Allah berfirman,
يَا
ابْنَ آدَمَ لَا تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ
آخِرَهُ
“wahai para anak Adam, kerjakanlah shalat di awal hari maka akan Aku
lindungi hingga akhirnya.” (HR. Tirmidzi)
Sebagaimana dijelaskan oleh syeikh al Mubarakfuri, yang dimaksudkan dengan
shalat di awal hari adalah shalat dhuha. Adapun maksud dilindungi hingga
akhirnya adalah dilindungi kesibukan aktifitas, dipenuhi kebutuhan, dan dijaga
dari keburukan hingga siang hari. Demikian yang terakhir ini adalah penjelasan
at-Thaibi.
Penulis ‘Ainul Ma’bud (Al-Azhim) menjelaskan, “hadis ini menjelaskan bahwa
orang yang melaksanakan shalat dhuha akan terselamatkan dari berbagai yang
membahayakan. Dan dapat juga maksudnya orang yang melaksanakan shalat dhuha
terjaga dari terjerumus ke dalam perbuatan dosa, dan diampuni jika khilaf
berbuat dosa. Bisa juga bermakna lebih luas dari itu.
7.
Menjadi Shalat Sunah Muakkadah
Shalat dhuha hukumnya adalah sunah muakkadah, atau sunah yang sangat
dianjurkan. Hal ini berdasarkan riwayat bahwa Rasulullah saw adalah orang yang
sangat menyukai shalat dhuha, dan banyak menganjurkan untuk melaksanakan shalat
dhuha pada umatnya.
Dalam sebuah hadis disebutkan, “Rasulullah saw melakukan shalat dhuha
empat rakaat, terkadang beliau menambah lagi sesuai dengan kehendaknya.” (HR.
Muslim)
Syeikh Bin Baz dalam kitab Majmu’ Fatawa juga menyatakan hukum shalat dhuha
ini sebagai sunah muakkadah. Beliau mengatakan, “shalat dhuha adalah shalat
sunah muakkadah yang dilakukan Rasulullah saw dan juga para shahabat.”
Dalam hadis lain Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
لَا
يُحَافِظُ عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى إِلَّا أَوَّابٌ» . قَالَ: «وَهِيَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ
“tidaklah seseorang menjaga shalat dhuhanya kecuali dia akan menjadi orang
yang awwab. Karena shalat tersebut adalah shalat al awwabin (HR. Ibnu Khuzaimah dan dinyatakan hadis hasan
oleh al-Albani)
Makna al awwabiin menurut Imam Nawawi adalah orang yang taat. Sedang
menurut ulama lain adalah orang yang kembali taat.
8.
Wasiat Khusus Dari Rasulullah Saw
Keutamaan shalat dhuha bisa dilihat dari pesan khusus rasulullah saw kepada
Abu Hurairah. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa dia berkata,
أَوْصَانِي
خَلِيلِي بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ: «صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ
كُلِّ شَهْرٍ، وَصَلاَةِ الضُّحَى، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“kekasihku (Nabi Muhammad) berpesan kepadaku untuk tidak aku tinggalkan
tiga perkara hingga akhir hidupku nanti, yaitu puasa tiga hari pada setiap
bulan, melakukan shalat dhuha, dan tidur sudah melaksanakan shalat witir. (HR. Bukhari)
Keutamaan Shalat Dhuha Untuk Fisik
9.
Sebagai Olah raga ringan
Aktifitas shalat dhuha diawali dengan pergi ke
tempat wudhu kemudian beralih ke tempat shalat dan melaksanakan gerakan shalat
adalah menjadi bagian dari olah raga ringan. Di pagi hari tubuh sudah bergerak
sehingga badan jadi segar dan sehat.
Namun tentu saja hal ini adalah keutamaan
sampingan dari shalat dhuha, jangan sampai menjadi niat shalat dhuha untuk
menyehatkan fisik. Karena maksud disunahkannya shalat dhuha adalah untuk ibadah
kepada Allah.
10.
Melancarkan
Peredaran Darah
Sesuatu yang ajaib adalah menurut penelitian
gerakan gerakan shalat dengan berdiri, ruku’ sujud bisa melancarkan peredaran
darah. Hal ini karena gerakan shalat cukup lengkap mulai dari berdiri normal,
kemudian rukuk sehingga kepala dan tubuh sedikit membungkuk, sujud yang
menyebabkan tubuh lebih membungkuk lagi. Darah jadi mengalir lebih lancar ke
seluruh tubuh.
11.
Membuat
Wajah Terlihat Teduh
Membasuh muka ketika berwudhu membuat wajah
menjadi bersih. Terlebih jika rajin melaksanakan shalat dhuha, wajah akan memancarkan
keteduhannya. Hal ini berbeda dengan orang yang mukanya tidak tersentuh air
wudhu dan jarang shalat, wajahnya suram, terkesan galak dan menakutkan.
Keutamaan Shalat Dhuha Untuk Kejiwaan
12.
Membuat
Hati Lebih Tenang
Dengan membasuh wajah dengan air wudhu,
kemudian shalat menghadap Allah membuat hati terasa dekat dengan Allah.
Kedekatan ini yang manjadikan Allah menurunkan rasa tenang di jiwanya.
Terlebih jika orang yang shalat dhuha meresapi
bacaan shalat, mendapat ibrah dan pelajaran dari apa yang dia baca, maka
hatinya serasa disiram air kesejukan.
Dan ingat, bahwa shalat adalah bagian dari
zikir atau mengingat Allah. Padahal mengingat Allah membuat hati jadi tenang.
Allah berfirman, “ingatah, hanya dengan mengingat Allah hati jadi tenteram.”
Makanya di beberapa sekolah Islam shalat dhuha
ini menjadi rutinitas kegiatan sekolah. Selain anak didik jadi terbiasa
beribadah, juga diharapkan pikirannya jadi lebih tenang, terhindar dari stres,
sehingga bisa belajar dengan baik nantinya.
Di beberapa perusahaan juga ada ide untuk
menjadikan shalat dhuha sebagai syarat absensi kehadiran. Agar karyawan lebih
tenang dan terkontrol emosinya ketika bekerja.
Demikian berbagai keutamaan shalat dhuha.
Semoga tulisan ini bermanfaat menggerakkan niat kita untuk melaksanakan ibadah
agung di pagi hari ini.
Artikel Terkait
- Inilah 12 Keutamaan Sholat Dhuha Yang Membuat Anda Rugi Jika Meninggalkannya
- Inilah 5 Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi Pada Hari Jumat
- 18 Keutamaan Puasa Senin Kamis Ini Memukau Nalar
- Inilah 21 Keutamaan Membaca Al Quran Yang Bisa Merubah Kemalasan Anda Bertilawah
- 18 Keutamaan Shalat Tahajud Ini Akan Membuat Anda Tercengang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar