Minggu, 31 Januari 2016

Keutamaan Istighfar Pembuka Pintu Rejeki



Keutamaan Istighfar Pembuka Pintu Rejeki
Keutamaan Istighfar pembuka pintu rejeki - Bacaan istighfar sebenarnya adalah lafaz doa untuk memohon ampun kepada Allah atas berbagai kesalahan. Maka bagi pemohon ampun, akan diluluskan permintaannya itu dengan dihapuskan dosa-dosanya. Sebab Allah adalah zat yang tidak bisa membiarkan orang yang sudah mengakui kealpaannya. Murah hati saja Allah untuk mengulurkan rahmat ampunan-Nya.
 

Keutamaan Istighfar pembuka pintu rejeki


Dan khusus untuk istighfar ini, Allah bukan sekedar memberi ampunan. Dia juga akan memberi tambahan pemberian keutamaan istighfar. Yaitu berupa anegerah jalan keluar atas permasalahan hidupnya, yang dia kesulitan untuk menuntaskannya sendiri. Allah juga akan membuka kelapangan pintu rejeki, ketika dia mengalami kesempitan rejeki. Dengan anugerah ini hidupnya bisa menjadi tenang dan nyaman.

Rasulullah saw bersabda, “siapa yang beristighfar maka dia akan mendapatkan jalan keluar atas kesulitan yang dihadapinya, allah akan memberi penyelesaian atas masalahnya, dan Allah akan memberikan rejeki kepadanya dari arah yang tidak terduga olehnya.” (HR. Abu Dawud)

Kisah Keutamaan Istighfar pembuka pintu rejeki


Dikisahkan dalam Tafsir al-Qurthubi, bahwa suatu hari ada orang yang mengadu kepada al-Hasan al-Bashri tentang lamanya paceklik, maka beliaupun memberi nasehat kepadanya, “Beristighfarlah kepada Allah”. Kemudian datang lagi orang yang mengadu tentang kondisi hidupnya yang miskin, beliaupun memberi solusi, “Beristighfarlah kepada Allah”. Terakhir ada orang yang meminta nasehat bagaimana caranya agar punya anak, sebab sudah lama dia belum dikaruniai buah hati. al-Hasan berkata, “Beristighfarlah kepada Allah”.

Ar-Rabi’ bin Shabih yang kebetulan hadir di tempat itu bertanya, “Kenapa engkau menyuruh mereka semua untuk beristighfar?”. Maka al-Hasan al-Bashri pun menjawab, “Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Namun sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh:

“Aku (nabi Nuh) berkata (kepada para kaumnya), “beristighfarlah kalian kepada Rabb kalian karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Dia akan menurunkan air hujan dengan lebatnya kepada kalian. Dan Dia akan memberikan harta yang banyak serta anak-anak kepada kalian. Dia juga akan memberikan kebun-kebun dan sungai-sungai kepada kalian. (QS. Nuh: 10-12)

Jika hidup kita banyak mengalami penderitaan, mencari kerja belum juga dapat, sering didera sakit sehingga tidak bisa leluasa beraktifitas, bisa jadi karena kita kurang banyak beristighfar. Menyepelekan apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw, di mana beliau membaca kalimat permohonan ampun itu minimal tujuh puluh kali atau seratus kali dalam sehari. Beristighfarlah, maka akan dapat kita temui keajaiban kehidupan keutamaan istighfar sebagai pembuka pintu rejeki.

Saya pernah menemukan kisah tentang seseorang yang mendapatkan balasan kebaikan atas permohonan ampunnya pada Allah. Meskipun status kebenaran cerita tersebut tidak saya ketahui, namun ijinkan untuk saya tuliskan di sini. Semoga bisa menjadi renungan kita bersama.

Alkisah, ada seorang pemuda miskin yang kelaparan. Dia tidak memiliki sedikitpun makanan, dan tidak pula memiliki uang untuk membeli pengganjal perut. Karena terdesak lambung yang semakin perih, di malam hari dia berjalan ke sebuah kampung, menyelinap ke dapur sebuah rumah. Tentu saja yang dicarinya adalah makanan. Dan dia berbahagia, karena didapatinya sayur terong di dapur tersebut. Diambilnya, kemudian dimakannya. Namun baru sedikit sayur itu masuk ke perutnya, dia tersadar akan perbuatan dosanya. Dia beristighfar, memohon ampun kepada Allah, kemudian keluar meninggalkannya dengan perut yang masih melilit.

Keesokan harinya, di sebuah masjid tampak seorang wanita menemui imam masjid. Setelah menjelaskan kondisinya, wanita itu meminta pada sang imam untuk dicarikan jodoh. Sang imam kemudian menoleh pada seorang pemuda yang tengah bersandar di tiang masjid. Pemuda tersebut tampak lemas, sebab dia adalah pemuda kelaparan yang kemarin mencuri terong itu. Dia sebenarnya pemuda shalih yang terbiasa beribadah di masjid situ, hanya saja kemarin didesak oleh lapar yang membuatnya berbuat kesalahan.

Dipanggil imam, dia datang. “Wahai pemuda, apakah engkau mau menikah?” tanya sang imam pada pemuda yang telah dikenalnya itu. “Saya tidak punya apa-apa untuk menikah,” jelasnya. “Begini, wanita itu telah datang kepadaku mengutarakan keinginannya untuk menikah. Dia janda karena suaminya meninggal. Dia punya rumah dan harta peninggalan suaminya. Yang dia butuhkan hanya calon suami shalih yang membawa kebaikan dalam keluarga dan yang bisa menjaganya dari gangguan-gangguan orang. Masalah nafkah bisa dicari dari rejeki karunia Allah.”

Singkat kata, pemuda itu menyetujui, dan sebentar kemudian setelah terpenuihi syarat rukunnya dinikahkanlah mereka berdua. Kemudian pemuda tersebut diajak oleh wanita yang telah manjadi istrinya pulang ke rumahnya. Mereka berjalan dari masjid, dan setelah sampai di depan rumah yang dimaksud, hati pemuda tersebut berdebar-debar. Sepertinya rumah itu adalah rumah yang dia datangi semalam. Masuk rumah, wanita itu berkata, “wahai suamiku, apakah engkau ingin makan? Aku masih punya makanan dari masakan kemarin.” Pemuda itu mengangguk tanda setuju. Berjalanlah wanita itu ke dapur, mengambil hidangan, kemudian disuguhkan kepada pemuda itu.

Sang pemuda makin berdebar kaget ketika melihat hidangan itu. Masakan terong. Sambil menahan air mata, dia menceritakan yang sebenarnya. Bahwa dia adalah pemuda yang kemarin mencuri terongnya. Dia beristighfar, bertaubat kepada Allah, hingga akhirnya dibalas kebaikan oleh Allah. Bukan hanya mendapat ganti terong yang halal, tapi juga mendapat pemilik terong tersebut.

Itulah Keutamaan Istighfar pembuka pintu rejeki. Semoga bermanfaat




Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar