Bagi yang ingin
kelengkapan artikel ini, saya harapkan membaca juga artikel sebelumnya, Inilah Manfaat Shalat secara Khusyu’ (1)
Manfaat 3 : Menyempurnakan Pahala
Sebelumnya mesti kita ketahui, bahwa shalat khusyu’ itupun juga
bertingkat- tingkat. Ada orang yang sanggup menghadirkan hati dari awal
hingga
akhir shalat, dan ada yang hanya mampu menghadirkan setengahnya, atau bahkan
seperempatnya. Ada yang mampu menghadirkan jiwa khusyu’ larut dalam getaran
makna bacaan shalat, hingga dia menangis, perasaannya total hanyut dalam
kesucian bacaan. Dan ada yang hanya sanggup memahami dan konsentrasi, namun
perasaannya tidak begitu terlibat dalam nuansa sakral bacaan itu. Semua akan
mendapat manfaat bagian pahala masing- masing sesuai keadilan Allah.
Maka tak heran jika
ada dua orang yang shalat bersebelahan, beriringan ruku’ dan sujud, namun
berbeda balasannya. Yang satu seperti masih tetap di bumi sementara yang lain
seperti naik ke langit. Kekhusyu’anlah yang membedakan manfaat yang mereka
peroleh.
Maka jika seseorang
mendirikan shalat, tunaikan secara sungguh-sungguh agar mendapat manfaat
shalat secara khusyu’ berupa kesempurnaan pahala.
Manfaat 4 : mencegah perbuatan munkar
Perbuatan dosa pada hakekatnya adalah perbuatan yang terjadi atas
hasutan setan pada hati manusia. Hasutan itu terkadang begitu halus sehingga
tidak disadari oleh manusia. Hasutan itu begitu hitam, gelap, sehingga tanpa
disadari akan membekaskan noda pekat pada hati manusia. Dan ketika hatinya
sudah dalam kondisi demikian, maka semakin mudahlah bagi setan untuk
menguasainya. Dia tidak lagi memiliki kekuatan untuk melawan nafsu. Dia jadi
lemah tidak berdaya di hadapan perangkap setan untuk melakukan perbuatan
munkar.
Namun pada orang
yang shalat secara khusyu’ keadaannya tidaklah demikian.
Orang khusyu’ akan mendapat manfaat terjauhkan dari kemunkaran. Sebab orang yang
shalat khusyu’ meresapi dan menikmati kedekatannya dengan Pembolak-balik hati.
Dia akan merunduk di bawah kekuasaan Yang Maha Perkasa. Dia akan mencerna makna
demi makna ayat al-Quran dan zikir bacaan shalat. Dia akan masuk wilayah terang
penuh cahaya hidayah. Begitu terangnya cahaya itu sehingga kegelapan setan
tidak sanggup menembusnya. Apalah artinya kegelapan seruan maksiat setan
dibandingkan benderangnya cahaya petunjuk Allah. Tidak ada kekuasaan bagi setan
atas orang-orang yang tunduk ikhlas dalam kepasrahan kepada Allah melalui
shalat khusyu’ ini. Maka dia mendapat manfaat terjauhkan dari
perbuatan munkar.
Di samping itu, manfaat
shalat khusyu’ bisa mencegah perbuatan munkar sebab
khusyu’ mengantarkan kedekatan hamba
dengan Penciptanya. Dekat sekali, bahkan lebih tidak berjarak dari otot nadi
leher, sehingga dia merasakan ketenangan jiwa, ingin selalu bersama Allah. Sebab shalat memang pintu utama
untuk mendapatkan kebersamaan ini. Rasulullah saw juga sering memanfaatkan
keadaan tersebut selama hidup beliau, dengan berlama- lama menikmati shalat.
Kedekatan kepada
Allah inilah yang akan menyebabkannya jadi jauh dari setan. Karena antara Allah
dan setan adalah dua kutub berbeda yang saling tarik menarik. Jika tertarik
mendekat ke arah setan, akan terjauhkan dari Allah. Terjauhkan dari kebaikan
dan kebenaran. Terdekatkan pada maksiat dan kemunkaran. Lihatlah betapa
buruknya orang pada keadaan ini. Dia jadi budak nafsu zina, jadi budak nafsu
kekerasan, kegemaran mencuri, minum mabuk- mabukan, dan segala amal sesat
lainnya.
Tapi sebaliknya jika
tertarik mendekat pada Allah, akan terjauhkan dari setan. Terhindar dari
bisikan dosa. Jauh dari ghibah, sombong, dan suka pamer.
Di samping itu, manfaat shalat khusyu’ bisa mencegah perbuatan
munkar sebab orang yang khusyu’ akan menyebabkan hatinya masuk ke wilayah yang
hening. Wilayah yang bisa mendengar suara-suara kebenaran suci. Bukan suara apa-apa, melainkan makna bacaan shalat yang terdengar
nyaring di jiwa. Jika selama ini telinga bisa mendengar, dia hanya mendengar
suara dhahir saja. Yang kemudian dicerna oleh pikiran. Maka dengan masuk
ke wilayah hening ini, lebih mendalam lagi dari cernaan pikiran. Karena dia
bisa menyentuh dan merasakan makna terdalam dari suara-suara kebenaran itu.
Suara yang selama ini tertutupi oleh sekat akibat perbuatan dosa dan maksiat.
Dia jadi mendengar kebenaran hakiki, dan jadi lebih mudah menutup diri dari
suara- suara ajakan nafsu setan dan kemunkaran.
Manfaat 5 : mendapat keberuntungan
Perjuangan
mencapai shalat khusyu’ yang tidak mudah, menyebabkan seseorang digolongkan
sebagai orang yang beruntung. Orang beruntung berarti orang yang berhasil
menang melawan setan yang berusaha mengalihkan konsentrasi shalat. Sebab setan
memang sejak awal sebelum seorang hamba beribadah telah mengincarnya. Ingin
menjadikan shalatnya tidak khusyu’. Ingin agar pikirannya melayang memikirkan
keluarganya, rejekinya, rumahnya, kesehatannya, dan lain sebagainya. Dengan
begitu seorang hamba memang shalat, tapi kualitasnya hanya kualitas pengguguran
kewajiban semata. Tapi rupanya orang khusyu’ ini berhasil mengatasi itu semua.
Setan telah kalah menghadapinya.
Beruntung
juga berarti kemenangan atas sampainya seorang hamba pada fokus shalat, yaitu tadabur
ayat-ayat dan bacaan shalat. Hati ikut tergetar bersama pemahaman makna
bacaannya. Takut ketika membaca ayat tentang siksa neraka, berharap ketika
mendengar ayat surga dan rahmat, rindu dan menangis ketika membaca ayat tentang
pertemuan kelak dengan Allah. Pertemuan yang hanya diperuntukkan bagi ahli
surga.
Beruntung
juga berarti kemenangan akhir yang ditunggu- tunggu, yaitu masuk surga di bawah
naungan cinta dan rahmat Penguasa Alam. Sebab untuk bisa masuk surga ini
tidaklah mudah. Orang harus berpayah-payah melawan nafsu maksiat. Harus sabar
mengerjakan ketaatan pada Allah. Sehingga hanya orang-orang pilihan yang
berhasil lolos dari kesulitan itu. Dan salah satu yang lolos tersebut adalah
orang yang khusyu’ dalam shalatnya.
Beruntunglah
orang yang khusyu’. Allah sendiri menetapkan keberuntungan ini di dalam
al-Quran. “Sungguh beruntung orang- orang yang beriman. (yaitu) orang- orang
yang khusyu’ di dalam shalatnya.” (QS.
al -Mu’minun: 1-2)
Itulah
berbagai manfaat shalat
secara khusyu’. Semoga bermanfaat.
Allahu
a’lam bisshawab
(gambar: ace.wikipedia.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar