Cara Khusyu’ Dalam Shalat Ketika Sedih - Sedih biasanya terjadi sebab datangnya suatu musibah. Bisa berupa
kehilangan orang-orang yang disayangi, terjadinya kebakaran yang meludeskan
seluruh harta, tidak mendapat untung dari usaha dagang, atau tak kunjung dapat pendamping
hidup padahal usia makin merambat jauh.
Rasulullah saw juga pernah sedih. Bahkan
kesedihan beliau berlipat lipat, ketika kehilangan istrinya khadijah dan paman
yang menjadi pelindungnya, Abdul Muthalib. Umar bin Khattab juga pernah tidak bisa menghindari rasa
yang manusiawi itu. Yaitu ketika Rasulullah saw meninggal dunia. Utsman bin
Affan juga pernah menitikkan air mata, Ali bin Abi Thalib juga, dan bisa
dikatakan semua manusia pernah mengalaminya. Tak terkecuali diri kita.
Cara mewujudkan shalat khusyu’ ketika sedih
Sedih ini jika dikaitkan dengan shalat
khusyu’, ada orang yang terbiasa shalat khusyu’ dengan datangnya kesedihan, namun
ada yang justru hilang khusyu’ jika datang rasa yang tak dikehendakinya itu. Adapun
orang yang tidak khusyu’, biasanya adalah terjadi pada orang yang tidak mampu
menyikapi sedih dengan baik, sehingga terbawa suasana secara berlebihan. Waktunya
dihabiskan hanya untuk merenung dan meneteskan air mata, tidak mau melakukan
apapun. Jika pun shalat, dia akan menunaikan ibadah
itu di atas keterpaksaan, bukan karena kesadaran
untuk mencapai khusyu’.
Bukankah dalam realita kehidupan di sekitar kita bisa kita jumpai orang dengan tipe seperti ini? Dia yang ditindih suatu masalah, kemudian hanya menyendiri di
kamar, duduk atau berbaring. Tidak melakukan aktifitas apapun yang bermanfaat
untuk keluar dari kesulitannya. Hingga kepalanya tidak mampu lagi untuk
menyangga gunung beban. Maka dia jadi stres. Dan jika ketidakberdayaannya ini masih mengular panjang, dia bisa gila.
Habislah nilainya sebagai manusia.
Adapun orang yang khusyu’ dalam shalatnya,
dan inilah yang harus kita contoh, adalah orang yang mampu
menyikapi kesedihan dengan benar. Maka di sinilah, jangan sampai kita
terjerumus dalam kesalahan ketika menghadapi musibah dan persoalan. Sejak awal hendaknya kita
sadari siapa diri kita dan siapa Allah. Bahwa kita adalah makhluk yang memiliki berbagai keterbatasan, tidak mampu
memecahkan persoalan sendiri. Maka kita sandarkan beban pada harapan kemurahan pertolongan
Allah. Zat yang Maha Sempurna tak bercela, Maha Kuasa, Maha Kuat, Maha Kaya,
dan sederet kesempurnaan lain yang tidak dimiliki makhluk. Yang perlu kita
lakukan hanya mendekatkan diri pada-Nya, menjaga takwa, untuk kemudian dinilai
oleh Allah bahwa diri kita memang pantas untuk ditolong.
Tengoklah firman Allah tentang
pertolongan-Nya pada orang yang bertakwa, “Dan barangsiapa bertakwa kepada
Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” (QS. at-Thalaq: 2)
Maka menurut ayat ini asalkan manusia
menjaga ketakwaannya, yang dalam makna luas berarti menjaga amal ibadahnya,
termasuk dengan menjaga kekhusyu’an shalat, maka dia akan dapat pertolongan
dari-Nya.
Nah, sebagai orang yang mengupayakan khusyu’
sudah seharusnya kita sadari betul kondisi ini. Kita optimalkan pendekatan
kepada Allah dengan menghadirkan hati ketika shalat. Kita bawa himpitan kesedihan itu ketika
mengahadap kepada-Nya, berharap uluran tangan dari-Nya.
Kemudian agar khusyu’ kita juga harus menyadari bahwa pada ritual shalat itu
sendiri menawarkan ketenangan bagi pelakunya. Ini adalah anugerah dasyat
tersendiri ketika seorang hamba datang pada Allah dengan penuh kepasrahan dan penuh pengakuan akan
kebesaran-Nya. Jiwanya akan diluaskan dari jepitan kesedihan, hatinya akan
diringankan dari tindihan beban. Maka kesedihan itu berubah jadi ketenangan dan
kedamaian.
Rasulullah saw sangat
sering memanfaatkan shalat ketika datang kepadanya suatu masalah dan musibah. Beliau berwudhu
kemudian shalat dengan khusyu, tulus dan lama. Maka hatinya jadi tentram karenanya.
Itulah cara khusyu’ dalam shalat ketika sedih. Semoga
bermanfaat.
(gambar: flickr.com)
Artikel Terkait
- Cara Melaksanakan Sholat Dengan Khusyuk Pada Sepertiga Malam Terakhir
- 16 Cara Efektif Mendidik Anak Secara Islami
- Cara Menghafal Al Quran Untuk Orang Sibuk
- Rahasia Cara Shalat Khusyu’ Ketika Gembira
- Cara Khusyu’ Dalam Shalat Ketika Sedih
- CARA AGAR BISA SHALAT KHUSYU’
- Cara Mengerjakan Shalat Khusyu Ketika Sakit
- Cara Supaya Khusyu Dalam Sholat Ketika Di Rumah
- Cara Agar Khusyuk Shalat Ketika Berjamaah
- Cara Agar Khusyu Dalam Shalat Ketika Bepergian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar