Amalan Ringan Tapi Berat Timbangannya : Menangguhkan Pinjaman

Amalan Ringan Tapi Berat Timbangannya - Manusia hampir tidak bisa lepas dari berhutang. Terlebih di jaman sekarang ini, saat kebutuhan semakin meningkat, saat persaingan dagang semakin tajam. Seseorang pernah berhutang, entah untuk memenuhi kebutuhan harian seperti makan dan minum, atau memenuhi atau meningkatkan modal suatu usaha.

Ayat tentang Amalan Ringan Tapi Berat Timbangannya : Menangguhkan Pinjaman

Kemudian saat pelunasan hutang, di sinilah terkadang muncul masalah. Tidak berjalan mulus. Terkadang masih dalam masa kesulitan keuangan. Maka dalam kondisi seperti ini, asal orang yang berhutang jujur dengan alasan kesulitannya, bukan sengaja menunda-nunda karena alasan ingin melarikan diri dari hutang, maka Allah memerintahkan bagi orang yang menghutangi untuk memberi kelonggaran penangguhan pembayarannya. Demi kebaikan bersama.

Allah berfirman, “dan jika mereka berada dalam masa sulit (untuk mengembalikan hutang) maka tangguhkanlah hingga mereka memperoleh kelapangan, dan apabila kalian menyedekahkannya, hal itu lebih bagus jika saja kalian mengetahui”(QS. Al baqarah: 280)

Hadis tentang Amalan Ringan Tapi Berat Timbangannya : Menangguhkan Pinjaman

Menghutangi adalah menolong. Sejak awal niatnya harus diluruskan untuk memberi pertolongan. Maka jika di kemudian hari saat pelunasan terjadi kesulitan, pemberi hutang harus kembali sadar akan niat awalnya itu. Maka lebih mulia lagi jika dia sempurnakan niatnya itu dengan menangguhkan pembayaran. Dengan demikian dia telah berjasa mengurangi banyaknya pikiran pihak yang berhutang, melonggarkan ketertekanan mental, dan meluaskan kesempitan hati. Akibatnya Allah-pun juga akan membalas kebaikannya itu dengan memberinya naungan-Nya.

Rasulullah saw bersabda, “siapa yang mau memberi tangguh waktu bagi orang yang kesulitan untuk membayar hutang, atau bahkan bersedia membebaskannya, maka dia akan dinaungi oleh Allah. (HR. Muslim)

Menghutangi haruslah dengan niat menolong. Karena itu tidak boleh mengambil manfaat dengannya. Seperti menetapkan bunga tambahan saat pengembaliannya. Terlebih jika tidak mampu membayar tepat waktu, akan makin berlipat bunga, sebagai denda telatnya pembayaran. Yang diperintahkan dalam Islam justru sebaliknya. Jika dalam kesulitan, paling tidak beri tangguhan pembayaran kepadanya. Beri jeda waktu tambahan, maka di setiap jeda waktu yang dilalui itu akan dihitung dengan pahala sedekah oleh Allah.

Mari kita dengarkan Rasulullah saw yang bersabda, “siapa yang mau menangguhkan pembayaran hutang seseorang karena dalam kesulitan, maka rentang waktu setiap harinya sampai membayar hutang itu dinilai sedekah. Dan apabila belum bisa melunasi kemudian diberikan waktu lagi olehnya, maka setiap harinya masih akan dinilai sedekah. “(HR. Hakim, shahih)

Jika orang yang berhutang dalam kesulitan pembayaran, beri penangguhan pembayaran. Orang terkadang berbuat maksiat sebab terdesak pemenuhan hutang. Ada yang terpaksa mencuri, atau merampok, karena merasa terdesak pelunasan. Bahkan jika imannya turun, terlalu terbawa oleh beban pikiran, orang bisa nekat bunuh diri. Menyangka dengan mengakhiri hidupnya akan berakhir pula kesulitan hidupnya. Pemberian kemudahan dengan pemberian kelonggaran pelunasan ini akan dibalas oleh Allah dengan pemberian kemudahan pula. Dosa-dosanya diampuni, sehingga hisab di akhirat kelak jadi mudah.

Rasulullah saw menjelaskan, “seseorang dihadirkan pada hari kiamat. Allah berfirman, “lihatlah catatan amalnya.”orang itu berkata, “wahai Rabku, aku tidak punya banyak amalan. Hanya saja dahulu aku punya harta yang sering aku pinjamkan kepada orang yang membutuhkan. Orang sebenarnya mampu melunasi, tapi aku berikan keringanan waktu lagi. Terlebih pada orang yang berada dalam kesulitan, aku berikan kelonggaran sampai bisa melunasinya. Kemudian Allah berfirman, “aku lebih berhak memberikan keluasan.” Orang ini kemudian diampuni.(HR. Ahmad)

Memberi kelonggaran waktu pembayaran berarti telah memberi kemudahan dari kesulitan hidup seseorang. Jika hutang itu untuk suatu modal usaha maka akan bisa memperkuat kelangsungan usaha. Maka Allah juga akan membalasnya dengan mengeluarkannya dari kesulitan di akhirat

Demikian amalan ringan tapi berat timbangannya : menangguhkan pinjaman . Semoga bermanfaat.

(gambar : pixabay.com)

Artikel Terkait